Seperti China, Australia Mendukung Agar Hak Paten Vaksin COVID-19 Dihapus

Setelah pada awalnya ragu-ragu bulan Mei lalu, Presiden Joe Biden mendukung penghapusan paten, namun hanya untuk vaksin COVID-19, tidak termasuk obat-obatan dan tes.
Mengapa penting dilakukan?
Mereka yang mendukung penghapusan paten tidak saja memperhatikan unsur kemanusiaan saja.
Professor Kim mengatakan ada alasan lain mengapa Australia mendukung agar dunia segera mencapai tingkat vaksinasi tinggi.
"Kita sudah mengalami varian Alpha, Beta, Gamma, Delta dan masih ada beberapa varian lain yang ada," katanya.
"Sekarang dari mana asal berbagai varian tersebut? Mereka berasal dari tempat-tempat di mana virus itu bisa menyebar dengan mudah.
"Jadi bisa dikatakan demi kepentingan kita juga, maka semua orang mendapatkan vaksinasi."
Patricia Ranald, peneliti di University of Sydney mengatakan dukungan Australia mengenai penghapusan paten ini juga penting dari segi hubungan internasional.
"Ini sangat penting dalam soal hubungan kita dengan negara-negara tetangga terdekat," katanya.
Ratusan negara, termasuk Australia dan Amerika Serikat, ingin agar hak paten vaksin COVID-19 dihapus
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China
- Sri Mulyani Langsung Bertemu Menkeu China Seusai Negosiasi Tarif AS, Ada Apa?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Rekor Mengerikan Seusai China Naik Podium Pertama Sudirman Cup 2025