Seperti China, Australia Mendukung Agar Hak Paten Vaksin COVID-19 Dihapus

 Seperti China, Australia Mendukung Agar Hak Paten Vaksin COVID-19 Dihapus
Tersedianya vaksin generik COVID-19 akan mempercepat tingkat vaksinasi di negara-negara miskin. (Getty Images: Yulia Reznikov)

"Bila kita lihat seluruh negara di Asia Pasifik, semuanya mendukung penghapusan paten."

"Ini penting dalam perdebatan internasional bahwa Australia secara terbuka mendukung penghapusan."

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Saat ini lebih dari 100 negara mendukung penghapusan paten terkait vaksin COVID, namun menurut aturan WTO seluruh 164 anggota harus mencapai konsensus sebelum penghapusan paten bisa dilakukan.

Beberapa negara masih tidak yakin perlunya penghapusan, khususnya dari negara anggota Uni Eropa yang kuat seperti Jerman.

Mereka mengatakan hambatan terbesar dalam soal produksi bukanlah pada hak cipta, namun bagaimana agar bisa membuat lebih banyak vaksin dan memastikan berkualitas tinggi.

Dr Ranald dari University of Sydney yakin jika persetujuan mengenai penghapusan paten akan tercapai.

"Ini adalah tantangan besar yang dihadapi Organisasi Perdagangan Dunia dan bagi sistem perdagangan dunia," katanya.

"Bila mereka tidak bisa memberikan tanggapan terhadap kebutuhan mayoritas penduduk dunia, yang mengatakan 'kami memerlukan penghapusan paten untuk menyelamatkan jutaan nyawa manusia'  ini akan menjadi kegagalan besar bagi WTO."

Ratusan negara, termasuk Australia dan Amerika Serikat, ingin agar hak paten vaksin COVID-19 dihapus

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News