Seperti ini Upaya Kementan dan Pupuk Indonesia Jaga Kelancaran Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Seperti ini Upaya Kementan dan Pupuk Indonesia Jaga Kelancaran Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Urea buatan PT Pupuk Indonesia. Foto: Kementan

jpnn.com, MAKASSAR - Kementerian Pertanian (Kementan) dan PT Pupuk Indonesia (Persero) mengingatkan para distributor pupuk untuk ikut berkerja keras menjaga kelancaran distribusi pupuk bersubsidi.

Mengingat pupuk merupakan komoditas yang sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya dalam masa pandemi seperti sekarang ini.

"Saya minta distributor jangan main-main dengan distribusi pupuk karena pupuk bukan hanya kebutuhan tanaman tapi lebih pada sebagai basis ketahanan pangan terutama pada masa pandemi covid-19 ini," ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri Rapat Monitoring dan Pengelolaan Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Makassar, Selasa (20/10).

Rapat koordinasi pupuk ini digelar dalam mengecek distribusi serta ketersediaan pupuk di semua lini di Kawasan Indonesia Timur.

Menteri Syahrul juga menegaskan, pemerintah tidak main-main dalam memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani, karena itu Presiden Jokowi telah menyetujui tambahan pupuk bersubsidi dengan volume 1 juta ton, atau setara Rp3,14 triliun.

Hal ini mengingat sektor pertanian memiliki peran vital dalam menyelamatkan perekonomian nasional dan ketahanan pangan rakyat di saat pandemi.

Sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto. Pada kuartal II 2020 ini capaian 16,24 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Sementara pada ekspor pertanian September 2020 naik 20,84 persen dibanding bulan sebelumnya.

Pupuk Indonesia sebagai pemegang amanah dalam penyaluran pupuk, selalu berkomitmen menjaga stok dan pemenuhan kebutuhan pupuk bersubsidi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News