Seperti Inilah Perjuangan Petugas Haji Mencari Korban Tragedi Mina

Seperti Inilah Perjuangan Petugas Haji Mencari Korban Tragedi Mina
Petugas haji. Foto: Endrayani Dewi/Jawa Pos

"Makanya, akses kami tentunya mungkin agak unik, ke kamar-kamar jenazah ataupun ke penampungan pemulasaraan jenazah yang ada di Arab Saudi," jelas Muchlis.

Sebenarnya anggota tim Muchlis selama ini sudah bertugas sebagai penelusur jamaah yang hilang dan meninggal. Tapi, tugas ketiganya terpisah. "Dalam bekerja, kami bersama-sama, ada yang mencatat, ada yang melihat, juga ada yang membongkar arsip dokumen," terang Taufik, yang juga seorang dokter.

Namun, sampai lebih dari 1x24 jam sejak peristiwa itu, mereka baru mendapat akses di Al Muaishim. Itu pun terbatas untuk melihat, mengamati, dan mencermati foto-foto yang dirilis.

Muchlis menyatakan, tidak mudah mendapatkan izin masuk ke Al Muaishim. Setiap petugas memiliki aturan dan keketatan tersendiri. Bahkan, setiap hari aturan berubah.

Misalnya, hari ini boleh lihat rilis foto dan dokumen, besok belum tentu. Ketat atau tidaknya birokrasi bergantung siapa yang jaga. Terkesan tak ada prosedur tetap dalam penanganan kejadian darurat.

Di situlah peran Naif sangat krusial. Apalagi, dia tipe orang yang tak mudah menyerah. Meski awalnya dia tak kuat berada di dekat jenazah. "Dengan bahasa Arab saya yang lancar, saya dekati petugas yang baik. Saya ajak ngobrol. Ujung-ujungnya minta izin melihat jenazah," ujar mukimin 33 tahun yang tidak lancar berbahasa Indonesia itu.

Langkah selanjutnya adalah membantu pekerjaan orang Arab. Sebab, biasanya mereka langsung ramah terhadap orang yang baru dikenal kalau sudah dibantu.

"Misalnya, kita bantu pekerjaan mereka mengarsipkan dokumen, dia suka. Ya sudah, kita bisa sekalian ambil data yang kita mau," tutur Naif, yang sudah tujuh tahun menjadi petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

URUSAN birokrasi di Arab Saudi yang rumit dan gampang berubah-ubah menyulitkan pencarian dan identifikasi jamaah Indonesia yang menjadi korban tragedi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News