Sepotong Kenangan di Pulau Lengkuas

Sepotong Kenangan di Pulau Lengkuas
Pulau Lengkuas dari kejauhan. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN.com

Indah, indah memang indah pantai dan laut yang bersih serta bening mengantar perjalanan JPNN bersama sejumlah turis menuju Pulau Lengkuas. Saat mendekat sudah terlihat menara mercusuar yang juga menjadi kebanggaan pula itu.

“It’s beautiful island,” ujar Erina, turis asal Rusia yang hampir tidak bisa menutup kekagumannya pada Lengkuas.

Menurut pemilik kapal yang akrab disapa Bang Iwan, setiap hari ratusan turis datang ke Pulau Lengkuas. Apalagi jika musim liburan tiba. Begitu tiba di tempat itu, semua langsung sibuk jeprat-jepret. Maklum, pantai pasir putih dan bersih serta bening memang menjadi impian setiap pelancong. Di pulau itu, ada beberapa kios makanan. Sehingga jika lelah berenang, Anda tinggal memesan makanan. Anda bisa berjalanan keliling mengitari pulau dengan luas..tersebut. Tidak sampai menghabiskan tenaga untuk berjalan kaki.

Sepotong Kenangan di Pulau Lengkuas

 

Tapi jangan sampai lupa naik ke mercusuar..Itu adalah tujuan utama orang-orang ke Pulau Lengkuas. Bisa berfoto dari atas mercusar dengan pemandangan pantai yang fantastis. Ya, harus rela lah mengantre karena banyak turis yang ingin naik ke atas. Hanya saja, saat JPNN datang mercusuar itu sedang tidak terbuka untuk umum.

Terpaksa, hanya bisa berfoto di depan menara mercusuar setinggi sekitar 60 meter tersebut. Menara mercusuar ini dibangun pada 1882 silam di zaman penjajahan Belanda. Namun, masih kokoh dan aktif digunakan Dinas Perhubungan setempat. Tepatnya, Dirjen Perhubungan Laut. Di sekitar menara berdiri bangunan kantor dan tempat tinggal para penjaga mercusuar .

“Biasanya turis bisa naik ke atas. Tapi kali ini sedang tidak boleh,” ujar Iwan. Larangan itu tidak berlangsung lama karena saat ini jika Anda ke Lengkuas, menara itu sudah kembali dibuka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News