September, Angka Ekspor-Impor Anjlok
Selasa, 02 November 2010 – 00:22 WIB
Berdasarkan data BPS, terjadi penurunan ekspor migas sebesar 2,37 persen dari USD1.993,5 juta menjadi USD1.946,2 juta. Namun ekspor minyak mentah menunjukkan trend kenaikan sebesar 6,24 persen menjadi USD843,2 juta, dan ekspor hasil minyak juga naik sebesar 7,34 persen menjadi USD212 juta.
Sedangkan impor migas menunjukkan trend penurunan sebesar USD461,3 juta. Namun penurunan tersebut tidak mampu mengimbangi peningkatan impor hasil minyak dan gas. Peningkatan impor hasil migas lebih disebabkan oleh peningkatan impor minyak mentah sebesar USD829,3 juta.
Menteri koordinator bidang perekonomian Hatta Rajasa saat ditemui di kantornya, mengakui adanya penurunan angka ekspor-impor pada bulan September 2010. Namun Hatta juga mengatakan, indikator keberhasilan ekspor-impor suatu negara tidak bisa hanya dilihat dari laporan rutin bulanan saja.
"Jangan hanya melihat dalam satu bulan siklus saja. Justru bulan kemarin itu secara nilai ekspor kita tertinggi dalam sejarah ekonomi kita, mencapai USD13 miliar. Yang penting itu secara year on year, terjadi peningkatan nilai ekspor-impor yang cukup signifikan," kata Hatta optimis.(afz/jpnn)
JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor-impor Indonesia periode September lalu mengalami penurunan bila dibandingkan periode
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Direktur Manajemen Risiko PIS Bakal Perkuat Ekspansi & Pertumbuhan Bisnis
- UMB, ZBTII, & Perusahaan Raksasa China Kolaborasi Kembangkan Live Streaming Education
- SGAR Bakal jadi Tonggak Penting Industri Aluminium dari Hulu sampai Hilir
- Gelar CVC di 2 Wilayah Ini, Jadi Upaya Pengawasan & Perbaikan Layanan Bagi Bea Cukai
- Menko Airlangga Berharap Lotte Chemical Jadi Stimulus Industri Petrokimia Hilir Lokal
- Dukung Kesuksesan KTT WWF di Bali, PLN Indonesia Power Siapkan Pasokan Listrik Andal