Serangan Cyber Sebabkan Keterlambatan Penerbangan di Sydney
Kesalahan itu diduga terkait dengan sistem perencanaan penerbangan.
"Perangkat lunak itu gagal mengkonversi dari operasi shift malam ke operasi shift di pagi hari, oleh karena itu hanya satu tombol kontrol lalu lintas udara beroperasi untuk periode puncak di pagi hari ketika dalam keadaan normal, enam sampai delapan tombol beroperasi," kata juru bicara ASA.
"Keamanan masyarakat yang bepergian adalah prioritas utama kami dan kapasitas lalu lintas dikurangi untuk mempertahankan standar keselamatan."
Gambaran ini masuk ke layar radar dan tanpa hal itu, para petugas di Menara kontrol tidak dapat mengidentifikasi pesawat.
Jan Ibbottson sedang berlibur dari Inggris dan mengatakan bahwa ia frustasi melihat penerbangannya ke Gold Coast dibatalkan.
"Saya sangat tenang, tapi ini kacau," ujarnya.
Jan mengatakan bahwa maskapai penerbangan tidak menangani situasinya dengan baik.
Sekitar 15 pesawat bisa mendarat dan berangkat per jam dengan menggunakan metode kontrol lalu lintas udara manual, namun biasanya ada sekitar 50 pergerakan per jam.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat