Serangga Jadi Lauk MBG, Legislator PKS: Jangan Sampai Menimbulkan Masalah Kesehatan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin meminta pengkajian mendalam dari usul serangga sebagai lauk dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) seperti disampaikan Kepala lBGN Dadan Hindayana.
Alifudin meminta cermat dalam menjalankan wacana serangga sebagai lauk MBK, misalnya dengan meneliti dampak negatif setelah mengonsumsi makanan tersebut.
Toh, kata legislator Fraksi PKS itu, Indonesia menjadi negara yang beragam budaya dan kebiasaan, sehingga konsumsi pangan juga memiliki perbedaan.
"Tidak semua daerah di Indonesia memiliki kebiasaan atau tradisi memakan serangga. Setiap daerah memiliki ciri khas kuliner yang telah berkembang sesuai dengan nilai budaya dan kebiasaan makan masyarakat setempat,” kata Alifudin.
Toh, kata dia, tidak semua serangga aman atau layak dikonsumsi, beberapa bahkan memiliki racun dan berbahaya ketika dimakan.
"Tidak semua serangga dapat dimakan. Beberapa jenis serangga mengandung racun atau patogen yang dapat membahayakan kesehatan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata dia, pemilihan serangga yang tepat dan aman untuk konsumsi harus melalui penelitian yang mendalam agar program tidak memunculkan masalah kesehatan.
Selain itu, Alifudin menyebutkan pentingnya memperhatikan psikologis dan preferensi anak-anak dalam menyikapi ide konsumsi serangga.
Anggota Komisi IX DPR RI Alifudin meminta pengkajian mendalam dari usul serangga sebagai lauk dalam program MBG. Kenapa?
- Gaji Petugas MBG Terlambat Dibayar, BGN Bereaksi Begini
- PKS Nilai Soeharto Berjasa Besar Membasmi Komunis, Layak Jadi Pahlawan
- Dapur MBG Ditolak di Batununggal, Wali Kota Bandung Bilang Begini
- BRI Salurkan BLTS Kesra Tahap I Senilai Rp 4,4 triliun untuk 4,9 Juta Keluarga Jakarta
- Apresiasi Kinerja BGN, Senator Lia Istifhama: Distribusi Makan Bergizi Gratis Tepat Sasaran Kepada Pelajar di Jatim
- PKS Gelar Rakernas, Almuzzamil Singgung Pembentukan Struktur Sampai Kabupaten
JPNN.com




