Serapan Tembakau Lokal Rendah, Sampoerna Maksimalkan IPS

Serapan Tembakau Lokal Rendah, Sampoerna Maksimalkan IPS
SORTIR: Petani tembakau di Lotim paska panen menyortir daun tembakau setelah proses pengovenan untuk nantinya dijual ke perusahaan mitra. Petani tambakau mengeluhkan sepinya pmebelian dari perusahaan. Foto: Gazali/Radar Lombok Ilustrasi :

Menurut Bakti, kini Indonesia masih mengalami kekurangan pasokan tembakau lokal.

Hal tersebut membuat beberapa industri rokok masih harus impor.

Untuk itulah, dia berharap program IPS mampu memaksimalkan serapan tembakau dari petani lokal.

’’Secara nasional, kebutuhan tembakau untuk industri adalah 340 ribu ton. Tapi, suplai yang tersedia hanya 200 ribu ton,’’ jelasnya. (pus/c20/sof)


Banyaknya petani yang belum bisa menjual hasil panen secara langsung membuat serapan tembakau lokal masih rendah.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News