Serba Spesial sejak Pintu Pesawat hingga Masjidil Haram

Serba Spesial sejak Pintu Pesawat hingga Masjidil Haram
SAUDI - Gubernur Riau Rusli Zainal bersama Menpora Andi Mallarangeng dan anggota rombongan lainnya, di tengah jemaah umrah di Mekah, akhir pekan lalu. Foto: Afni Zulkifli/JPNN.
Acara penandatanganan - kesepakatan tuan rumah ISG III - pun berlangsung lancar di tempat ini, pada Kamis (28/4) malam waktu setempat. Pangeran Nawaf Faisal bin Fahd bin Abdul Aziz yang juga bertindak sebagai Vice President Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF), hadir langsung di pertemuan itu. Penandatanganan Host Country Aggrement itu pun berlangsung lancar dan penuh keakraban.

Usai acara, esoknya seluruh rombongan kembali diundang oleh pihak kerajaan. Kali ini, untuk melaksanakan ibadah umroh. Sejak dari hotel, rombongan pun telah diminta untuk mengenakan pakaian ihram. Dalam hal ini, jarak Jeddah ke Mekah yang harusnya ditempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan, kali ini dilalui kurang dari 1 jam. Ya, lagi-lagi, iring-iringan mobil khusus kerajaan ini membuat semua kendaraan lain menepi dengan sendirinya.

Sekitar pukul 07.00 waktu Mekah, rombongan sudah bisa melihat megahnya pintu luar Masjidil Haram. Jutaan umat manusia memenuhi pelataran mesjid yang menjadi lokasi kiblat umat muslim ini. Iring-iringan mobil masih terus berjalan, dan memutar persis di samping Masjidil Haram. Makkah Guest Palace-lah yang kali ini menjadi tujuan.

"Subhanallah! Alhamdulillah. Bahkan meski punya uang sebanyak apapun, belum tentu bisa diizinkan menjadi tamu di hotel ini. Karena ini milik kerajaan. Tidak semua orang boleh menginap di sini," ujar Rita Subowo, yang lantas sempat mengundang JPNN melongok Kabah dari jendela kamarnya di lantai 9.

Tamu adalah raja. Tapi bagaimana rasanya menjadi tamu Raja sesungguhnya? Pengalaman inilah yang didapatkan rombongan dari Kementerian Pemuda dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News