Serbia v Ghana: Semangat Negeri Mandiri
Minggu, 13 Juni 2010 – 06:39 WIB

INSPIRASI - Para pemain Serbia serius mendengarkan arahan pelatih Radomir Antic (kiri), dalam sesi latihan mereka di Stadion AW Muller, Johannesburg, (Rabu (9/6) lalu. Foto: AFP Photo/Natalia Kolesnikova/FIFA.com.
PRETORIA - Serbia masih memakai bendera Serbia-Montenegro ketika mereka pertama kali tampil di ajang Piala Dunia (PD) empat tahun silam. Di turnamen yang saat itu berlangsung di Jerman tersebut, negara pecahan Yugoslavia itu menuai hasil yang mengecewakan. Di mana, pada tiga laga di fase penyisihan grup, mereka menderita tiga kekalahan! Selama kualifikasi Piala Dunia pun, Serbia membuktikan bahwa mereka tetap menjadi ancaman setelah pisah dengan Montenegro. Buktinya, mereka mampu merebut tiket putaran final dengan status juara grup. Padahal, selama kualifikasi mereka harus bersaing dengan Prancis, Rumania dan Austria.
Nah, tahun ini Serbia kembali merasakan atmosfer Piala Dunia. Bedanya, kali ini tak ada lagi nama Montenegro yang menyertai. Artinya, Serbia datang ke Afrika Selatan dengan status sebagai negara mandiri.
Jika pada 2006 masih ada Mirko Vucinic dan Dragoslav Jevric, sekarang dua nama yang memilih membela Montenegro itu tak ada dalam skuad Serbia. Toh begitu, kekuatan White Eagles - julukan timnas Serbia - tetap solid. Sebab, di skuad yang ada sekarang masih bercokol sederet pemain top seperti Nemanja Vidic (Manshester United), Branislav Ivanovic (Chelsea), atau Dejan Stankovic (Inter Milan).
Baca Juga:
PRETORIA - Serbia masih memakai bendera Serbia-Montenegro ketika mereka pertama kali tampil di ajang Piala Dunia (PD) empat tahun silam. Di turnamen
BERITA TERKAIT
- PSSI Akan Ikut Bidding Jadi Tuan Rumah Putaran Keempat Piala Dunia 2026
- Membanggakan, Petarung BFC Dede Dina Rebut Sabuk One Pride Women Strawweight
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Lewandowski akan Mulai dari Bangku Cadangan
- 2 Kehilangan Persebaya Surabaya saat Imbang Kontra Persik Kediri
- Semifinal Liga Champions Inter vs Barcelona: Flick Tuntut Pemainnya Kurangi Kesalahan
- Bupati Sumedang Open 2025 untuk Regenerasi Atlet Berprestasi