Sering Dimarahi Anak, Ayah Ingin Bunuh Diri, Tapi Nggak Mati-Mati
jpnn.com, SAMARINDA - Palapo (62) nekat terjun ke sungai karena tak tahan terus-terusan dimarahi anaknya.
Dia menceburkan diri dari jembatan setinggi delapan meter di Jalan Gelatik, Samarinda Utara, Rabu (30/8) pukul 10:00 Wita.
Ulah nekat warga Kelurahan Gunung kelua itu diketahui waga sekitar. Nyawa Palapo berhasil diselamatkan.
Seorang saksi mata bernama Irwan mengatakan, korban sudah dua kali berusaha bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.
Saat itu, Irwan dan rekannya sedang duduk di salah satu warung di dekat jembatan.
Irwan lantas melihat seoang pria tua berpakaian lusuh tanpa alas kaki tiba-tiba naik ke pagar jembatan.
Irwan kaget bukan kepalang melihat Palapo menceburkan diri ke sungai.
Tanpa pikir panjang, Irwan bersama warga lain pun bergegas menuju jembatan.
- Seorang Pria di Jayapura Nekat Gantung Diri Seusai Cekcok dengan Istri
- Analisis Reza Indragiri tentang Dugaan Bunuh Diri Sekeluarga di Jakut, Singgung soal Pembunuhan
- Apa Motif Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Jakut? Ini Jawaban Polisi
- Tangan Sekeluarga Terikat Ketika Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Jakut
- Polisi Periksa Sejumlah Saksi Kasus Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan
- Polisi Selidiki Motif Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Teluk Intan Tower Topas