Sering Kebanjiran, Warga Bojongkulur Mengeluh, Begini Respons Komisi V DPR

Sering Kebanjiran, Warga Bojongkulur Mengeluh, Begini Respons Komisi V DPR
Komisi V DPR RI menerima aspirasi warga Bojongkulur, Kabupaten Bogor, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (19/5). Foto: Arief/nvl

jpnn.com, JAKARTA - Komisi V DPR RI kerap menerima pengaduan dari warga Bojongkulur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, soal banjir yang terus berulang.

Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi prihatin terhadap musibah yang menimpa mereka.

Dari aspirasi yang disampaikan kepala desa, warga terdampak, serta Komunitas Peduli Sungai Cileungsi dan Cikeas (KP2C), banjir di Desa Bojongkulur disebabkan meluapnya Sungai Cilengsi dan Cikeas.

Menurut Mulyadi, pemerintah harus menindaklanjuti banjir yang terus berulang ini.

“Kehadiran Bapak Kepala Desa, KP2C, dan masyarakat terdampak membuka mata kami untuk segera menindaklanjuti banjir ini. Kami terus mengingatkan pemerintah untuk segera mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat Bojongkulur,” tegasnya.

Hal itu dikatakan Mulyadi seusai menerima audiensi kepala desa, warga terdampak, dan KP2C di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (19/5).

Mulyadi menjelaskan, berdasarkan informasi yang disampaikan Kepala Desa Bojongkulur Firman Riansyah, upaya yang dilakukan pemerintah pusat sampai saat ini belum membuahkan hasil.

Sementara itu, banjir setiap tahun makin parah. Dalam setahun, banjir bisa lebih dari satu kali terjadi.

Warga Bojongkulur mengeluhkan daerahnya yang kerap mengalami kebanjiran. Mereka menyampaikan aspirasi itu kepada Komisi V DPR RI

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News