Sering Tinggalkan Kucing, Ciptakan Alat Canggih untuk Pemilik Hewan Peliharaan

Sering Tinggalkan Kucing, Ciptakan Alat Canggih untuk Pemilik Hewan Peliharaan
Tiga mahasiswa Teknik Komputer UB menunjukkan plakat hadiah saat lomba di Jakarta. Foto Radar Malang/jpnn.com

Peder terdiri dari hardware berupa tempat makan hewan, memiliki tinggi dan lebar setengah meter. Di mana di dalamnya bisa diisi makanan hewan yang telah terprogram secara otomatis mengeluarkan makanan di saat yang dibutuhkan.

Menurut ketua tim Rafi Fajar Hidayat, saat hewan peliharaan mendekat dengan jarak 10 sentimeter, lalu bersuara sebanyak tiga kali, maka alat tersebut otomatis mengeluarkan makanan.

Itu menandakan hewan tersebut lapar. Sebab, Peder bekerja dengan sensor jarak dan suara. Sayangnya, Peder baru bisa digunakan oleh hewan bersuara, seperti kucing dan anjing.

Selain itu, Peder juga bisa mengetahui kondisi kesehatan hewan peliharaan. Lewat kalung khusus dengan sensor suhu tubuh di dalamnya.

"Dari jauh bisa cek kesehatan hewan. Tinggal lihat aplikasi di handphone,” terang Rafi kepada Jawa Pos Radar Malang.

Rafi memaparkan, ide membuat Peder ini berawal dari hobinya yang suka memelihara kucing. Namun, dia sering meninggalkan si kucing demi berbagai kegiatan.

"Saya punya kucing di indekos. Saya terinspirasi dari kucing itu karena sering saya tinggal. Kalau saya titipkan ke petshop, biayanya cukup mahal,” ujar alumni SMAN 3 Kabupaten Tangerang ini.

Dalam proses pembuatan, Rafi mengajak Haedy dan Novia. Setiap orang mempunyai peranan masing-masing. Haedy di bagian aplikasi dan jaringan, Novia di programming hardware, sedangkan Rafi di mekanik hardware. Proses pembuatan Peder memerlukan waktu hingga dua bulan.

Tiga mahasiswa Teknik Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (Filkom UB) sukses membuat alat otomatis pemberi makan hewan peliharaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News