Sertifikasi Guru Gorontalo Tak Jamin Peningkatan Mutu Pendidikan

Sertifikasi Guru Gorontalo Tak Jamin Peningkatan Mutu Pendidikan
Sertifikasi Guru Gorontalo Tak Jamin Peningkatan Mutu Pendidikan
JAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gorontalo, Weni Liputo, menerangkan bahwa adanya uji kompetensi dan sertifikasi guru yang ditetapkan oleh pemerintah, tidak dapat menjamin peningkatan mutu pendidikan, khususnya di daerahnya Gorontalo. "Di Gorontalo saat ini, jumlah guru yang tersertifikasi masih di bawah angka 30 persen. Dengan begitu, ternyata terbukti belum menjamin peningkatan mutu pendidikan di Gorontalo. Terbukti dengan tingginya angka ketidaklulusan siswa dalam UN," ungkap Weni, ketika ditemui usai rapat evaluasi bersama Mendiknas di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Rabu (5/5).

Weni menyebutkan, total guru atau tenaga pendidik di Gorontalo saat ini berjumlah sekitar 26 ribu orang, sementara yang memiliki ijazah sekitar 8.390 orang. "Dari angka 30 persen itu, sebagian besar berijazah D3," sebutnya.

Selain itu, Weni juga tak menampik jika hal itu menjadi salah satu faktor penyebab tingginya tingkat ketidaklulusan siswa di Gorontalo. "Banyak guru yang tersertifikasi, tetapi ternyata kualitas mengajarnya cukup rendah. Ini buktinya. Maka itu, kami akan terus menggalakkan upaya peningkatan mutu pendidikan, khususnya dengan program beasiswa guru," ungkap Weni.

Ironisnya, lanjut Weni, ada beberapa wilayah di daerah Gorontalo yang tenaga pendidik atau gurunya hanya lulusan Paket C, karena letaknya berada di wilayah perbatasan dengan Sulawesi Tengah. "Daerahnya memang bisa dikatakan tertinggal, dan itu semua terlihat dari hasil pemetaan," tukasnya.

JAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gorontalo, Weni Liputo, menerangkan bahwa adanya uji kompetensi dan sertifikasi guru yang ditetapkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News