Sertipikat Tanah Program Transmigrasi Diserahkan di Desa Bakutaru

Sertipikat Tanah Program Transmigrasi Diserahkan di Desa Bakutaru
Wamen ATR/Kepala BPN Surya Tjandra saat menyerahkan sertipikat tanah program transmigrasi di Deka Bakutaru. Foto: Humas Kementerian ATR/BPN.

Dalam dialog tersebut, Sutrisno mengatakan bahwa ia berasal dari Desa Marga Cinta, namun letak tanah yang sertipikatnya ia terima pada hari ini berada di Desa Bakutaru.

Surya Tjandra bertanya mengapa nama desanya dinamakan demikian.

"Dahulu ketika orang tua kami datang pada tahun 1970-an, belum ada peraturan yang menyatakan nama desa tersebut. Akhirnya para warga transmigrasi mengadakan sayembara, lalu dipilihlah nama Desa Marga Cinta," ujarnya.

Sutrisno mengaku bahwa selama ini statusnya hanya penggarap, dikarenakan tanah yang ia kuasai bertahun-tahun tersebut belum memiliki sertipikat tanah.

"Alhamdullilah, berkat Kantor Pertanahan Kabupaten Konawe Selatan serta dukungan dari Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) dan serikat tani setempat, saya memperoleh sertipikat tanah. Terima Kasih juga kepada Pak Jokowi, titip salam buat beliau, pak," katanya kepada Wamen ATR/Waka BPN Surya Tjandra.


Dalam dialog tersebut tampil juga Asni, yang berasal dari Provinsi Daerah Istimewa  Yogyakarta dan ikut program transmigrasi pada 2012.

Lokasi yang dijadikan lokasi transmigrasi mencakup lahan pekarangan, tempat tinggal serta lahan untuk garapan, yang diistilahkan lahan 1 dan lahan 2.

"Untuk pekarangan dan lahan hunian sudah dapat sertipikatnya. Namun, lahan untuk garapan hingga kini belum jelas ada di mana. Kabarnya, lahan tersebut tumpang tindih dengan perusahaan. Saya berharap pada pertemuan ini, ada kejelasan pak," katanya.

Kementerian ATR/BPN berkomitmen menuntaskan berbagai persoalan tanah program transmigrasi. Kerja keras Kementerian ATR/BPN terus membuahkan hasil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News