Server The Donald Buatan Komunitas Pendukung Trump Diblokir

Server The Donald Buatan Komunitas Pendukung Trump Diblokir
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts/WSJ/cfo

jpnn.com - Pengaruh Donald Trump sepertinya perlahan mulai diminimalisir. Kini giliran Discord melarang server bernama "The Donald", buatan komunitas pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Laman The Verge, dikutip Senin, melaporkan komunitas pendukung Trump tersebut berhubungan dengan forum di Reddit r/The_Donald dan TheDonald.win, yang juga sudah diblokir.

Discord menyatakan mereka tidak memiliki bukti bahwa server tersebut digunakan untuk mengatur kerusuhan di Capitol, tetapi mempermasalahkan bahwa platform tersebut digunakan untuk mendukung kekerasan.

"Kami tidak mentoleransi kebencian dan kekerasan di platform ini atau menggunakan Discord untuk mendukung atau mengorganisasi kekerasan yang ekstrem," kata Discord.

"Meskipun tidak ada bukti server bernama The Donald digunakan untuk mengorganisasi kerusuhan 6 Januari, Discord memutuskan untuk melarang server tersebut hari ini karena secara terbuka berhubungan dengan forum dalam jaringan yang digunakan untuk membangkitkan kekerasan, merencanakan pemberontakan bersenjata di Amerika Serikat dan menyebarkan misinformasi berbahaya berkaitan dengan kecurangan Pemilu AS 2020."

Reddit sebelumya memblokir forum subreddit resmi pendukung Presiden Trump r/The_Donald pada Juni tahun lalu akrena secara terang-terangan menyebarkan ujaran kebencian.

Server The Donald di Discord menjadi salah satu tempat berkumpul mantan anggota subreddit r/The_Donald setelah forum tersebut dilarang, menurut artikel di situs Mother Jones pada Oktober lalu.

Reddit juga memblokir forum tidak resmi r/donaldtrump mulai Jumat (8/1) lalu karena berkali-kali melanggar kebijakan mereka tentang kekerasan, setelah kerusuhan di Washington D.C. (ant/jpnn)

Discord melarang server bernama "The Donald", buatan komunitas pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump.


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News