Sesalkan Penambahan Pasukan di Labuan Bajo, Ahmad Yohan: Itu Hak Demokrasi Warga
Yohan mengatakan kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo menjadi Rp.3,75 juta dari sebelumnya Rp.200 ribu akan memengaruhi tingkat kunjungan.
“Pelaku UMKM di sekitar taman menjadi terdampak. Pasalnya, para pelaku UMKM itu masih dalam masa recovery setelah landainya pandemi Covid-19," ujar Yohan.
Dia mengaku mendapat laporan dari Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) setempat terkait pembatalan kunjungan wisata dari kurang lebih 10 ribu wisatawan domestik dan mancanegara ke Labuan Bajo akibat kenaikan harga tiket masuk itu.
"Yang kena dampaknya secara langsung adalah pelaku UMKM di sekitar Taman Nasional Komodo. Jadi ada sisi sosial ekonomi dan kemanusiaan yang harus menjadi sudut pandang aparat," tambahnya.
Menurutnya pengaduan masyarakat pengunjuk rasa saat ini sudah tiga orang yang ditahan polisi dan lainnya mendapat tekanan aparat kepolisian.
Oleh karena itu, Yohan meminta kepada Kapolri melalui Polda NTT dan Polres Mabar agar bebaskan warga yang ditahan.
"Sejauh yang dilakukan adalah berunjuk rasa dan meminta pemerintah meninjau kembali kebijakan tarif masuk TNK maka itu menjadi hak demokrasinya. Tidak perlu didekati dengan gelar tambahan pasukan dan melakukan tindakan-tindakan represif," pungkas Yohan. (flo/jpnn)
Ahmad Yohan meminta kepada Kapolri melalui Polda NTT dan Polres Mabar agar bebaskan warga Labuan Bajo yang ditahan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Sandiaga Uno Ingin Labuan Bajo Menjadi Green Tourism Destination
- 2 ABK yang Hilang di Gili Motang Labuan Bajo Ditemukan, Begini Kondisinya
- TNI AL Tingkatkan Pengamanan Arus Mudik Lebaran di Labuan Bajo
- Romansyah Diserang Komodo, Begini Kondisi Korban
- Lintang Flores jadi Cara Memperkenalkan Keindahan Alam dan Pariwisata
- Mengenal Ta'aktana Resort & Spa, Sanggraloka di Labuan Bajo, Berkelas Dunia