Sesama Diktator, Erdogan Bela Rezim Maduro

Sesama Diktator, Erdogan Bela Rezim Maduro
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Foto: AFP

jpnn.com, CARACAS - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengecam sanksi yang dijatuhkan kepada Venezuela. Hal itu disampaikan Erdogan dalam kunjungan resminya ke Caracas awal pekan ini.

Diketahui bahwa Washington telah menjatuhkan sanksi pada pejabat Venezuela yang dituduhkan korupsi, dan pada transaksi keuangan tertentu dengan pemerintah Maduro. Dia ituduh melanggar hak asasi manusia dan memicu krisis ekonomi.

Selain itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru-baru ini menandatangani sebuah perintah eksekutif yang melarang siapa pun di Amerika Serikat untuk berurusan dengan entitas dan orang-orang yang terlibat dalam penjualan emas di negara Amerika Selatan.

"Masalah politik tidak dapat diselesaikan dengan menghukum seluruh bangsa," kata Erdogan saat konferensi bersama dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro di sebuah forum yang dihadiri oleh orang-orang bisnis dari kedua negara.

"Kami tidak menyetujui langkah-langkah ini yang mengabaikan aturan perdagangan global," tambahnya seperti dimuat Reuters.

Meski begitu, Erdogan tidak secara langsung menyebut Amerika Serikat atau Trump. Beberapa waktu terakhir, hubunan dagang antara Turki dan Venezuela mengalami peningkatat. Data Turki menunjukkan negara itu mengimpor 900 juta dolar AS emas dari Venezuela dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

Sebagai tanggapan, tanpa tanpa menyebut Amerika Serikat, Maduro mencela sanksi dan mengatakan Venezuela memiliki hak untuk menjual emas.

"Sangat kecil untuk mencoba menggunakan sanksi ilegal untuk mencegah Venezuela menjual emasnya kepada dunia," kata Maduro dalam kesempatan yang sama. (mel/rmol)


Presiden Turki Tayyip Erdogan mengecam sanksi yang dijatuhkan kepada Venezuela. Hal itu disampaikan Erdogan dalam kunjungan resminya ke Caracas


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber RMOL.co

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News