Erdogan Kembali Serang Arab Saudi soal Pembunuhan Khashoggi

Erdogan Kembali Serang Arab Saudi soal Pembunuhan Khashoggi
Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

jpnn.com, ANKARA - Teka-teki keberadaan jenazah Jamal Khashoggi membuat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan geram. Kemarin dia kembali membuat pernyataan soal kasus pembunuhan jurnalis asal Arab Saudi itu.

Erdogan mendesak Saudi untuk segera mengungkap dalang pembunuhan berencana di Konsulat Saudi di Istanbul tersebut.

"Siapa yang memberi perintah kepada 15 orang itu untuk datang ke Turki?" tanya Erdogan kemarin, Jumat (26/10) saat berpidato di markas partainya, Adalet ve Kalkinma Partisi (AKP). Lima belas orang yang dia maksud adalah anggota Firqat El Nemr alias Tiger Squad yang menghabisi Khashoggi pada 2 Oktober.

Turki terus-terusan minta Saudi buka suara. Sebab, mereka tidak mau dianggap melanggar wewenang negara tersebut. Sebab, pembunuhan terjadi di kantor perwakilan diplomatik Saudi.

Erdogan pun memberikan peringatan halus untuk Saudi. "Tentu saja kami punya informasi lain. Juga, dokumen-dokumen. Tapi, tak perlu buru-buru (mengungkapkan, Red)," ujarnya seperti dilansir Reuters.

Presiden ke-12 Turki itu sudah berbicara dengan Pangeran Muhammad bin Salman Rabu (24/10). Itu adalah kali pertama mereka bicara setelah kasus Khashoggi mencuat.

Pasca mengakui adanya pembunuhan di konsulat, Saudi menangkap 18 orang yang diduga terlibat. Satu di antaranya tewas dalam kecelakaan yang mengundang tanya. Jika benar sudah menahan para terduga pelaku, Saudi seharusnya bisa mengorek keterangan dengan mudah.

"Jika Anda tidak bisa membuat mereka berbicara, serahkan kepada kami. Insiden ini terjadi di Istanbul. Biarkan kami mengadili," ujar Erdogan kepada MBS. Rencananya, jaksa penuntut umum Saudi Syekh Saud Al Mojeb ke Turki Minggu (28/10). (sha/c10/hep)


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali menyerang Arab Saudi terkait pembunuhan Jamal Khashoggi


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News