Setelah 21 Hari Tenggelam, Jasad Rendi Akhirnya Ditemukan Mengapung di Sungai Musi

jpnn.com, PALEMBANG - Rendi Padli, 35, pemuda yang tenggelam di Sungai Musi akhirnya ditemukan warga mengapung di tepi sungai musi Desa Bailangu Timur Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan.
Mendapat informasi tersebut Tim BPBD Muba, Polisi dan Tagana, langsung menuju lokasi penemuan dan mengevakuasi serta membawa jasad Rendi ke rumah duka, Rabu (10/3) dini hari.
Kepala BPBD Muba, Joni Martohonang melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Erik Endartono, membenarkan tim dari anggota TRC SAR BPBD Muba bersama pihak Polres Muba, telah menemukan jasad Rendi.
“Ya, jasadnya telah ditemukan setelah 21 hari pencarian atau terhitung tanggal 17 Februari 2021 lalu. Jasad korban sudah dibawa ke rumah duka,” ujar Erik.
Sebelumnya, tim gabungan terdiri atas Polairud Polres Muba, BPBD Muba dan Polsek Sekayu, terus melakukan pencarian terhadap jasad Rendi Padli yang tenggelam di Sungai Musi.
Pencarian dilakukan hingga radius 10 kilometer dari titik korban tenggelam di dermaga penyeberangan belakang MTs Bundaran Sekayu, tepatnya di Desa Bailangu Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba.
“Jumlah personel yang kita turunkan ada 10 orang, ditambah lagi dari Polsek Sekayu. Kita juga membawa dua perahu karet dan satu kapal cepat,” Kasat Polairud Polres Muba AKP Susianto. (omi/palpos.id)
Rendi Padli, 35, pemuda yang tenggelam di Sungai Musi akhirnya ditemukan warga mengapung di tepi sungai musi Desa Bailangu Timur Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan.
Redaktur & Reporter : Budi
- Edarkan Sabu-Sabu, KZ Ditangkap Satresnarkoba Polres Ogan Ilir
- Jelang Keberangkatan JCH Asal Sumsel ke Tanah Suci, Herman Deru: Persiapan Sudah Maksimal
- 2 Hektare Lahan Gambut di Palem Raya Ogan Ilir Terbakar, Tim Gabungan Terjun Lakukan Pemadaman
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Herman Deru Siapkan Bantuan Rp 50 Miliar untuk Pemerataan Pembangunan di Musi Rawas