Setelah 30 Tahun Dianggap Meninggal, Kakek Asal Magelang Ditemukan di Media Sosial
Meri menemukan Masim telantar. Sehingga ia tergerak untuk merawat.
Saat meninggalkan rumah pada 30 tahun lalu, Masim memang dalam kondisi kejiwaan yang terganggu.
Saat wartawan koran ini berkunjung ke rumahnya, Masim dengan kaus oblong, sarung serbahitam, serta peci putih tidak banyak bicara. Hanya menghisap rokok. Sambil sesekali berbicara sendiri.
Menurut keluarga, Masim mengalami gangguan jiwa sejak umur 16 tahun. Lantaran depresi setelah gagal mondok di Pondok Pesantren (Ponpes) Gontor, Jawa Timur.
“Kakak saya minta mondok di Gontor. Namun orang tua tidak mampu. Akhirnya malah depresi, dan kena gangguan jiwa,” kata Musyafak.
Akibat gangguan jiwa tersebut, Masim sering berpidato sendiri. Rumahnya juga dipenuhi dengan tulisan "Pondok Gontor” dan berbagai tulisan Arab.
“Dulu rumah ini penuh tulisan Arab sama tulisan Pondok Gontor. Oleh kakak saya,” kata Musyafak, yang duduk di samping Masim.
Sementara Masim masih juga bingung dengan tatapan kosong.
Mbah Masyim sudah 30 tahun dianggap meninggal, keluarga juga telah mengikhlaskan. Namun kini semua berubah..
- Talkshow Menjadi Netizen yang Bijak dalam Bermedia Sosial Sukses Digelar di Ternate
- Pertamina Menjalin Kerja Sama dengan Polri untuk Publikasi dan Edukasi Masyarakat
- Dokter Tenggelam di Perairan Lombok belum Ditemukan, Tim SAR Memperluas Area Pencarian
- Seorang Nenek di Sikka NTT Dilaporkan Hilang, Tim SAR Bergerak
- Longsor di Tana Toraja, 2 Korban Hilang Masih Dalam Pencarian
- 4 Warga yang Hilang Saat Mencari Burung di Konawe Selatan Ditemukan, Begini Kondisinya