Setelah 4 Dekade, Tabloid ‘The Sun’ Berhenti Pajang Foto Perempuan 'Topless'

Tabloid asal Inggris ‘The Sun’ tak akan lagi menampilkan perempuan bertelanjang dada di halaman 3-nya. Edisi Jumat (16/1) pekan lalu mengakhiri tradisi kontroversial tabloid ini, yang telah berlangsung puluhan tahun.
Koran ‘The Times’, yang dimiliki Rupert Murdoch seperti ‘The Sun’, melaporkan bahwa edisi Jumat pekan lalu dari tabloid tersebut menjadi yang terakhir kalinya bagi fitur model perempuan bertelanjang dada atau ‘topless’.
"The Sun masih akan memajang foto ‘topless’ di situs page3.com miliknya dan model-model mereka akan terus bertindak sebagai 'duta' untuk sejumlah acara dan kampanye yang didukung oleh tabloid itu," tulis ‘The Times’.
‘The Times’ melaporkan, editor ‘The Sun’, David Dinsmore, menolak untuk membahas topik tersebut saat dihubungi pada Senin (19/1), tetapi halaman model ‘topless’ sudah tidak muncul sejak pekan lalu.
Sebuah petisi untuk menghentikan tradisi berusia empat dekade itu berhasil mengumpulkan lebih dari 217.000 tanda tangan, dan tahun lalu, Rupert Murdoch sendiri menyebut tradisi itu "kuno" dan meminta masukan atas halaman kontroversial tersebut.
Kelompok kampanye ‘No More Page 3’ menyambut baik perubahan itu, dan menyebutnya sebagai ‘berita bersejarah dan hari besar bagi kekuatan rakyat’.
Website kampanye tersebut, yang belum diperbarui sejak artikel itu muncul di ‘The Times’, berpendapat bahwa halaman 3 ‘The Sun’ mewakili ‘pornografi ringan’.
Tabloid asal Inggris ‘The Sun’ tak akan lagi menampilkan perempuan bertelanjang dada di halaman 3-nya. Edisi Jumat (16/1) pekan lalu
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina