Setelah Enam Dekade, Korut Pulangkan Kerangka 55 Prajurit AS
jpnn.com - Korea Utara (Korut) memenuhi janjinya. Jumat (27/7) pemerintahan Kim Jong-un memulangkan 55 kerangka tubuh prajurit Amerika Serikat (AS) dalam upacara serah terima di Pangkalan Udara Osan, Korea Selatan (Korsel). Akhirnya, setelah lebih dari enam dekade, kerangka para serdadu yang gugur dalam Perang Korea itu pulang.
’’Setelah bertahun-tahun, akhirnya ini akan menjadi momen yang istimewa bagi banyak keluarga. Terima kasih Kim Jong-un,’’ cuit Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di akun Twitter-nya.
Pemulangan 55 jenazah yang kini berbentuk kerangka tersebut merupakan bagian dari kesepakatan yang dibuat Jong-un dan Trump dalam pertemuan di Singapura.
Belum diketahui apakah pemulangan kerangka-kerangka dalam peti kecil berbalut bendera PBB itu akan disusul dengan tahap selanjutnya. Sebab, jumlah peti yang Washington kirim ke Pyongyang berjumlah 100.
Setelah pertemuan historisnya dengan Jong-un pada 12 Juni lalu, Trump mengatakan bahwa pemulangan tulang belulang serdadu-serdadu AS akan menjadi prioritas. Maka, Washington langsung mengirimkan peti-peti untuk mewadahi kerangka ke Pyongyang. Namun, kenyataannya, pemulangan baru bisa direalisasikan kemarin.
Kendati demikian, AS memuji iktikad baik Pyongyang. Washington yakin pemulangan 55 kerangka itu akan berdampak positif bagi hubungan dua negara. Apalagi jika Korut serius mewujudkan denuklirisasi.
Sebenarnya, masih ada ribuan kerangka tentara AS yang tertahan di Korut sampai sekarang. Karena itu, Washington berharap ada pemulangan tahap kedua dan selanjutnya.
’’Bagi saya, melanjutkan hidup tanpa tahu nasib orang-orang yang Anda cintai itu adalah beban yang terlalu berat,’’ ujar putri salah seorang prajurit yang hilang dalam Perang Korea sebagaimana dilansir BBC.
Korea Utara (Korut) memenuhi janjinya. Jumat (27/7) pemerintahan Kim Jong-un memulangkan 55 kerangka tubuh prajurit Amerika Serikat (AS)
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Kecewa Berat, Palestina Tinjau Ulang Hubungan dengan Amerika Serikat