Setelah Ketidakpastian 10 Tahun, Pengungsi Bisa Mendapat Visa Permanen di Australia
Perubahan aturan ini akan membuat Parwana berhak mendapatkan pinjaman biaya dari pemerintah untuk kuliah dan juga meminjam uang dari bank untuk membeli rumah impiannya.
Dia merasa sangat lega sekarang dia bisa merasakan sebagai bagian dari masyarakat Australia.
"Kami akhirnya bisa mengatakan kami jadi bagian dari kehidupan di sini," kata Parwana.
"Sekarang saya bisa mengatakan Australia adalah rumah saya."
Alison Xamon, manajer lembaga yang membantu mengurus para pengungsi di Australia, yaitu Center for Asylum Seekers, Refugees and Detainees mengatakan para kliennya merasa senang dan kelegaan.
Dia mengatakan pengumuman perubahan yang merupakan janji yang disampaikan dalam kampanye pemilu oleh pemerintahan di bawah PM Anthony Albanese seharusnya sudah jauh-jauh hari diumumkan.
"Mereka adalah orang-orang yang tiba di sini, dan hidup mereka sudah penuh penderitaan," kata Alison kepada ABC.
"Namun mereka sudah hidup di komunitas, mereka sudah bekerja, mereka membayar pajak.
Beberapa pengungsi di Perth yang saat ini memegang visa sementara mengatakan hampir tidak percaya kini bisa mengajukan visa tinggal tetap (PR) di Australia
- Dunia Hari Ini: Presiden Prancis Turun Langsung Redam Kerusuhan di Kaledonia Baru
- 51 Pengungsi Rohingya Sudah Tiba di Langkat
- Dunia Hari Ini: Penumpang Singapore Airlines Pulang ke Rumah Setelah Turbulensi Maut
- Dunia Hari Ini: Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia