Setelah Melahirkan, Bocah SD Korban Perkosaan itu Serius Hadapi Unas

Setelah Melahirkan, Bocah SD Korban Perkosaan itu Serius Hadapi Unas
Siska (kiri) dibimbing dua gurunya yang datang khusus untuk memberikan materi pelajaran di rumah Yayasan Embun Surabaya. Foto: Eko Priyono/Jawa Pos

Sosok bapak yang banyak dirindukan anak justru menjadi hantu menakutkan bagi Siska. Kepada teman terdekatnya di Yayasan Embun Surabaya, dia kerap menanyakan perkembangan proses hukum Parto.

Pertanyaannya hampir selalu menjurus pada berat hukuman. Dia khawatir jika dihukum ringan, bapaknya akan mencarinya dan membalas dendam. Apalagi dalam sidang, Parto membantah telah memerkosa anaknya.

Saking traumanya, ketika sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, Siska masih hafal betul kejadian pertama yang membuat dia menderita. Mulai hari sampai jam ketika bapaknya memaksanya untuk berhubungan intim. Termasuk menggambarkan ketika dia diikat dan dihajar sebelum akhirnya dicabuli.

Rasa trauma itu masih muncul ketika bertemu dengan orang asing. Termasuk ketika ditemui beberapa hari lalu, dia langsung tertunduk sembari menyimpan rasa takut.

Tidak berhenti pada trauma. Akibat perbuatan bejat dua pria terdekatnya itu, Siska berbadan dua. Baru 40 hari lalu, janin itu lahir di puskesmas secara normal. Sesosok bayi mungil laki-laki lahir dengan normal. Hingga sekarang tidak diketahui sperma siapa yang telah membuahi rahimnya.

Sebagai anak-anak, dia belum bisa merawat anaknya dengan baik. Pada awal kelahiran, jangankan memandikan, membuatkan susu pun belum bisa. Sejumlah aktivis pembela anak bergantian mengajarinya dengan telaten.

Setelah anaknya berusia 40 hari, Siska sudah bisa memandikan meski dengan gaya yang masih agak kaku.

Anak ketiga di antara tiga bersaudara itu sebenarnya ingin memberikan ASI eksklusif. Tapi apa daya, karena masih bocah, air susunya masih belum keluar. Sejumlah terapi sudah dilakukan, tapi tetap tidak ada ASI yang keluar.

BOCAH perempuan korban pemerkosaan, Siska (nama samaran), telah melahirkan seorang anak laki-laki. Sembari belajar mengasuh anak, dia berusaha mengejar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News