Setelah Seharian Bersama Joe Biden, PM Jepang Peringatkan China soal Hal Ini

Setelah Seharian Bersama Joe Biden, PM Jepang Peringatkan China soal Hal Ini
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga bersiap untuk berfoto dengan para menteri kabinet di kediaman resmi Suga di Tokyo, Jepang, Rabu (16/9/2020). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/nz/cfo/aa

jpnn.com, WASHINGTON DC - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengungkapkan rencana pemerintahannya untuk melakukan pembicaraan dengan China terkait isu hak asasi manusia

Dia mengatakan itu setelah pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat (16/4).

Seperti diketahui, Amerika Serikat telah berulang kali menuduh China melakukan pelanggaran HAM di Xinjiang dan Hong Kong.

Setelah seharian melakukan pembicaraan dengan Biden di Washington, PM Suga mengatakan Jepang akan bersuara dengan tegas tentang masalah-masalah seperti Myanmar, Xinjiang dan Hong Kong dan bekerja dengan komunitas internasional untuk mengupayakan tindakan konkret.

"Kebijakan dasar Jepang tentang masalah yang tertunda yang disebabkan oleh China adalah dengan tegas mengatakan apa yang harus ditegaskan dan mendesak China untuk mengambil tindakan tertentu," katanya.

Meski begitu, dia juga menekankan perlunya membangun hubungan yang stabil dan konstruktif dengan Beijing.

"Pada saat yang sama kita harus bekerja untuk membangun hubungan yang stabil dan konstruktif dengan China," tutup Suga. (ant/dil/jpnn)

Setelah seharian melakukan pembicaraan dengan Biden di Washington, PM Suga mengatakan Jepang akan bersuara dengan tegas terhadap China


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News