Setengah Juta Orang Indonesia Tertular Corona, Apakah Vaksin Satu-satunya Harapan?

Setengah Juta Orang Indonesia Tertular Corona, Apakah Vaksin Satu-satunya Harapan?
A woman wearing a protective face mask and a face shield walks past a banner depicting Indonesian President Joko Widodo promoting awareness of the coronavirus disease (COVID-19) at Tanah Abang Station, in Jakarta, Indonesia, September 14, 2020. (Reuters:

"Selama ini kan wacana yang dibangun pemerintah begitu: 'vaksin mau datang', jadi seolah-olah kita jadi akan punya tameng'," kata Dr Ines dari Australian National University.

Pemerintah bertujuan mendanai vaksinasi untuk lebih dari 32 juta orang, termasuk warga dalam kategori miskin, petugas kesehatan, militer dan polisi, pegawai negeri dan guru.

204 juta lainnya harus membeli sendiri vaksin dari perusahaan milik negara seperti Bio Farma.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelumnya mengatakan Indonesia telah mendapatkan komitmen untuk menerima 20 juta hingga 30 juta dosis vaksin potensial akhir tahun ini.

Setengah Juta Orang Indonesia Tertular Corona, Apakah Vaksin Satu-satunya Harapan? Photo: Banyak orang Indonesia yang harus membayar sendiri vaksin untuk melawan COVID-19 jika sudah disetujui. (AP: Firdia Lisnawati)

 

Australia berkomitmen memberantas virus corona di Asia Tenggara

Australia telah mendedikasikan setidaknya A$500 juta atau sekitar Rp5 triliun untuk memberantas COVID-19 di Asia Tenggara dan Pasifik.

Pembuat obat CSL telah memproduksi vaksin Oxford-AstraZeneca, yang menurut para peneliti minggu ini telah terbukti 90 persen efektif dalam uji klinis tahap akhir.

Pada bulan Agustus, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan dia telah membahas vaksin tersebut dengan Presiden Jokowi sebagai tanda Australia kemungkinan akan meluncurkan vaksin ke negara-negara Asia Tenggara yang tertarik untuk menerimanya.

Jumlah orang yang tertular virus corona di Indonesia telah mencapai angka setengah juta, di saat Pemerintah Indonesia masih berusaha untuk mendapatkan vaksin COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News