Setiap Jumat Terbang ke Solo untuk Nonton Pergelaran Ki Purbo

Pertunjukan wayang kini tidak seramai dulu. Seni tradisional Indonesia itu justru digandrungi orang-orang asing. Bahkan, di antara mereka ada seorang ahli bahasa pewayangan yang fasih menerjemahkan isi pergelaran wayang secara real time.
SEKARING RATRI A., Jakarta
"Do you know what is my hobby?" tanya Kathryn Emerson kepada murid-muridnya yang masih duduk di kelas 3 SD Jakarta International School (JIS).
Beberapa murid Kathryn yang berasal dari berbagai negara itu spontan menjawab, "Wayang, gamelan," ujar mereka.
Perempuan berambut pirang sebahu itu pun tertawa.
"Ya, saya hobi berat wayang dan gamelan. Saya hampir tidak punya waktu untuk yang lain, meski kadang saya juga suka membaca dan memasak," papar Kathryn saat ditemui di sela-sela waktu mengajar di JIS, Jumat (29/11).
Perempuan asal Kalamazoo, Michigan, Amerika Serikat, itu rela menghabiskan waktu semalam suntuk untuk menyaksikan pergelaran wayang. Di dunia seni pewayangan, nama Kathryn Emerson cukup dikenal. Dia kerap bekerja sama dengan mentornya, dalang kenamaan asal Solo, Ki Purbo. Mereka sering tampil bareng di sejumlah negara seperti AS, India, Jepang, Prancis, Inggris, hingga Bolivia.
Dalam pergelaran itu, Kitsie "panggilan Kathryn Emerson" bertindak sebagai penerjemah untuk penonton asing. Dia menceritakan alur cerita dan para tokoh yang terlibat dalam pertunjukan tersebut, secara real time. Biasanya, melalui layar LCD, para penonton bisa mengikuti jalannya cerita dalam bahasa Inggris. Mirip penerjemah simultan yang kerap berada di forum-forum internasional. Bedanya, yang diterjemahkan Kitsie adalah bahasa pewayangan yang sarat interpretasi.
Bisa dipastikan, dia sangat fasih berbahasa Jawa, baik ngoko maupun kromo. Dia juga hafal tokoh-tokoh wayang yang menjadi lakon dalam pergelaran Ki Purbo.
Tapi, di antara pergelaran yang pernah diikuti, Kitsie terkesan saat tampil di Istana Negara Jakarta atas undangan Presiden SBY pada 2009. Bersama Ki Purbo, pergelaran itu menyuguhkan lakon Sesaji Raja Surya. Dia harus menerjemahkan adegan demi adegan lakon tersebut.
Pertunjukan wayang kini tidak seramai dulu. Seni tradisional Indonesia itu justru digandrungi orang-orang asing. Bahkan, di antara mereka ada seorang
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu