Setuju Ide soal Perppu Baru untuk Ubah Jadwal Pilkada Serentak
jpnn.com - JAKARTA – Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemendagri) Djohermansyah Djohan menilai wacana tentang perlunya peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) baru untuk merevisi tahapan pilkada serentak merupakan usulan yang masuk akal. Sebab, jika perubahan jadwal pilkada itu harus menunggu undang-undang baru, maka prosesnya akan lama.
“It’s good Idea (ide yang bagus, red). Daripada revisi (UU), lama. Saya dukung penuh, sepanjang hanya menyangkut waktu (pelaksanaan pilkada, red),” katanya di Gedung Kemendagri, Senin (22/12).
Hanya saja, kata birokrat yang akrab disapa Prof Djo ini, revisi tahapan pelaksanaan pilkada baru bisa dilakukan setelah Perppu Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota diterima DPR terlebih dahulu. Sehingga dimungkinkan untuk terbitnya perppu yang baru.
“Perppu diundangkan terlebih dahulu. Lalu ketika ada yang mendesak, ada Perppu lagi. Jadi lebih baik Perpu yang baru saja, dari pada merevisi (Perppu Nomor 1 tahun 2014 yang diundangkan DPR,red),” katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Otda Kemendagri) Djohermansyah Djohan menilai wacana tentang perlunya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sebegini Honor PPK Pilkada Serentak 2024, Syarat Pendaftaran Banyak Banget
- Ahok Disebut Masih Ada Keinginan Maju di Pilgub DKI Jakarta
- Sekjen Gelora: Seingat Saya, Kalangan PKS Selama Kampanye Menyerang Prabowo-Gibran
- PKB dan NasDem Akan Bergabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Darmizal Merespons Begini
- Forum Umat Islam Sragen Imbau Semua Pihak Hormati Putusan MK dan KPU
- Survei LKPI: Sudaryono Diunggulkan di Pilgub Jateng