Setuju Jika Tarif Angkot Hanya Naik Rp500
Senin, 24 Juni 2013 – 07:29 WIB
"Pada pertemuan itu, semua perwakilan armada angkot mengharapkan kenaikan tarif. Mereka mengatakan kalau dengan harga Bensin Rp 6.500 per liter, tarif sekarang tidak sesuai," jelasnya.
Direktur Utama CV Rahayu Medan Ceria (RMC) menambahkan, pada perinsipnya, dirinya sangat mengharapkan kenaikan tarif angkot. Dikatakan, dengan kenaikan harga BBM sebesar Rp 2.000, maka setiap mobil angkot harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp60.000. Sebab, satu unit angkot minimal menghabiskan minyak 30 liter dalan sehari. Bila dikalkulasikan, maka pengeluaran seorang supir pun bertambah Rp60.000 per hari.
"Bila tidak dinaikkan, maka sudah pasti para supir akan menjerit. Belum lagi mereka harus mengeluarkan biaya-biaya lainnya," paparnya.
Lantas, apakah Organda Medan tidak takut ditinggalkan penumpang, karena baru saja menaikkan tarif angkot? Munthe menyebutkan, pada prinsipnya masyarakat akan memaklumi, sebab kenaikan tarif kemarin bukan karena kenaikkan BBM, tapi karena harga sparepart melonjak.
MEDAN-Forum Komunikasi Lalu-lintas Kota Medan setuju usulan kenaikan tarif angkutan kota di Medan. Persetujuan diungkapkan dalam pertemuan, Sabtu
BERITA TERKAIT
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Kadisdik Riau Diduga Suruh Bawahan Buat Dokumen Perjalanan Dinas Fiktif, Negara Rugi Rp 2,3 Miliar
- Sambut Kedatangan Bhikkhu Thudong, Pj Gubernur Jateng Siap Kawal Perayaan Waisak 2024
- Kadisdik Riau Tengku Fauzan Tersenyum Lebar Saat Akan Dijebloskan ke Penjara
- Jadi Tuan Rumah Asian School Badminton Championship, Jateng Siap Sambut Peserta
- Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Mengevaluasi Pelaksanaan Upsus di Kalsel