Setya Novanto dan Nirwan Janjikan Rp 10 M untuk Menangkan KarSa

Setya Novanto dan Nirwan Janjikan Rp 10 M untuk Menangkan KarSa
Setya Novanto dan Nirwan Janjikan Rp 10 M untuk Menangkan KarSa

jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi membuka transkrip percakapan Blackberry Massenger (BBM) antara DPD I Partai Golkar Jawa Timur Zainuddin Amali, dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar. 

Di percakapan tersebut terungkap pihak-pihak yang menjanjikan Rp 10 miliar kepada Akil Mochtar demi memenangi gugatan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur di MK. Pasangan yang ingin dimenangkan adalah pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa).

Jaksa penuntut umum (JPU) awalnya hanya menunjukkan transkrip itu di proyektor. Namun, kemudian membacakan kembali transkrip percakapan itu karena Zainuddin kerap menyangkalnya. Dari transkrip itu diketahui yang akan membiayai pendanaan usaha pemenangan pasangan KarSa adalah anggota DPR RI Setya Novanto dan Nirwan Bakrie.

"Ini di dalam BBM saudara pernah menerima pesan dari Pak Akil yang isinya, 'Katanya yang mau biayai Nov (Setya Novanto) dan Nirwan B. (Nirwan Bakrie). Menurut Sekjenmu (Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham) karena ada kepentingan bisnis mereka di sana'. Apa betul ada BBM seperti itu?" tanya Jaksa Eli Kusumastuti dalam sidang pada Zainuddin.

Zainuddin akhirnya membenarkan transkripan itu. Namun, ia berkelit tak tahu inisial Nov dan Nirwan B yang dimaksud Akil tersebut.

"Ya itu sesuai yang ada di BlackBerry. Tapi saya enggak jawab. Saya enggak tahu maksudnya nama-nama itu. Itu kan terdakwa yang tulis," ujar Zainuddin menjawab pertanyaan Jaksa. Meski Zainuddin menampik mengenal inisial itu, Eli tak berhenti bertanya. Jaksa tampak tak percaya Zainuddin tak mengenal dua nama itu.

"Lho, kok anda tidak tanya Pak Akil siapa Nov dan Nirwan B itu. Kan sedang komunikasi itu, kenapa tidak bertanya," tanya Jaksa Eli lagi. Namun, Zainuddin berkelit dan mengaku saat itu tak terpikir untuk bertanya hal tersebut pada Akil.

Dalam transkripin percakapan itu, Zainuddin berkali-kali membantah bahwa ia membahas masalah pembayaran pemenangan pasangan KarSa dengan Akil di MK. Ia mengaku hanya bertanya pada Akil mengenai kelanjutan pengurusan gugatan Pilkada Jatim. Terkait nama-nama dalam transkripan, ia menduga mereka yang akan berkomunikasi dengan Akil untuk mengetahui gugatan itu.

JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi membuka transkrip percakapan Blackberry Massenger (BBM) antara DPD I Partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News