Seusai Ditinggal Cak Imin, Prabowo Dinilai Panik

Seusai Ditinggal Cak Imin, Prabowo Dinilai Panik
Pengamat politik M. Riza Widiyarsa menilai Ketum Gerindra Prabowo Subianto panik seusai ditinggal Cak Imin yang merapat kepada Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik M. Riza Widiyarsa mengatakan sangat wajar jika Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan keluarga Presiden RI ke-4 Abdurahman Wahid (Gus Dur).

Menurut Riza, yang dilakukan Prabowo Subianto sebagai bentuk respons dari perginya PKB dari Koalisi Indonesia Maju.

“Gerindra panik ketika PKB hengkang karena potensi mendulang suara Nahdiyin di Jateng dan Jatim menjadi sulit. Menurut berbagai survei, dalam pilpres 2024 akan ada lebih dari 38 juta warga NU yg punya hak pilih," ujar Riza dalam keterangan tertulis (7/9).

Riza juga mengatakan pertemuan Prabowo Subianto dengan Yenny Wahid dan Sinta Wahid ini bisa dijadikan momentum agar bisa mendapatkan dukungan dari Warga NU di Pilpres 2024.

“Jadi memang menjadi agak terlihat bahwa ini seperti upaya Prabowo untuk menggaet suara NU pasca ditinggal PKB," katanya.

Lebih lanjut lagi menurut Riza, Yenny Wahid juga terlihat belum memutuskan memberikan dukungan ke Ganjar Pranowo.

“Hanya saja, sikap Yenny masih belum terlihat, apakah akan ke pihak mana. Karena selain Prabowo, Ganjar sendiri sudah menyambangi kediaman Gus Dur dan bertemu dengan Ibu Sinta Nuriyah," ungkapnya.

Riza menilai terdapat perbedaan dalam pertemuan antara Yenny Wahid ini dengan Prabowo ataupun Ganjar.

Pengamat politik M. Riza Widiyarsa menilai Ketum Gerindra Prabowo Subianto panik seusai ditinggal Cak Imin yang merapat kepada Anies Baswedan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News