Seusai The Fed Bertindak, Harga Emas Ambrol

Seusai The Fed Bertindak, Harga Emas Ambrol
Harga emas berbalik melemah dari kenaikan dua sesi sebelumnya, tertekan penguatan USD dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Foto Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Harga emas turun tajam pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB).

Emas berbalik melemah dari kenaikan dua sesi sebelumnya, tertekan penguatan USD dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Seperti diketahui, Federal Reserve mengangkat suku bunga acuannya dalam ukuran jumbo untuk ketiga kalinya.

Imbal hasil obligasi, mengikuti obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun, mencapai tertinggi 12 tahun setelah mencapai puncak sesi terbaru di atas 3,8 persen.

Imbal hasil mencerminkan apa yang disebut suku bunga riil, atau di mana pasar berpikir suku bunga pinjaman utama yang ditetapkan oleh Federal Reserve akan terus bergerak naik.

The Fed pada Rabu (21/9) menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin untuk bulan ketiga berturut-turut, membawa suku bunga pinjaman utama ke puncak 3,0 persen atau 0,8 persen di bawah tingkat imbal hasil obligasi.

Selain itu, Ketua Fed Jerome Powell mengindikasikan tidak akan ada jeda untuk saat ini dalam siklus kenaikan suku bunga karena berjuang untuk membawa inflasi yang memanas ke target lama 2,0 persen per tahun.

"Penembusan emas di bawah USD 1.680 adalah masalah besar tetapi belum benar-benar menjadi katalis untuk apa pun sejak itu," kata analis di platform perdagangan daring OANDA Craig Erlam.

Harga emas berbalik melemah dari kenaikan dua sesi sebelumnya, tertekan penguatan USD dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News