Sewa Detektif Lokal, China Kejar Aset Warganya yang Dilarikan ke Australia
"Kami bisa menjual aset itu, memulihkan kerugian dan mengembalikan uangnya ke China. Semua pihak senang," kata McFetridge.
Mereka mengidentifikasi adanya aset properti senilai 80 juta dolar AUD (sekitar Rp 800 miliar) di Gold Coast yang mereka duga sebagai hasil pencucian uang oleh warga China.
Aset-aset ini, katanya, umumnya terletak di kawasan mewah di tepi pantai daerah tujuan wisata Australia itu dan dalam kondisi kosong.
Kedua mantan polisi mengaku bekerja dalam koridor hukum yang berlaku di Australia.
"Sebelum bertindak, kami mendapatkan nasihat hukum untuk memastikan berada dalam batas-batas hukum," kata McFetridge.
Dalam kasus pertama yang ditanganinya, mereka menghadapi gugatan dari pemilik aset. Mahkamah Agung Australia menjatuhkan putusan yang mencegah McFetridge menjual aset bersangkutan.
Meski kalah dalam kasus ini, McFetridge dan Whittaker mengaku kliennya meminta agar untuk terus mengejarnya.
Pakar anti pencucian uang yang juga mantan menyidik Scotland Yard, Neil Jeans, menyebutkan upaya pihak berwajib China menggunakan konsultan swasta seperti ini baru pertama kalinya terjadi.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Iran Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat