Sewa GBT Naik, Persebaya Butuh Rp 700 Juta Hingga Rp 1 Miliar per Laga
Sesuai perda retribusi nomor 2 tahun 2013, tarif GBT saat ini dibanderol Rp 30 juta untuk pertandingan level Liga 1. Untuk pertandingan internasional, tarifnya Rp 70 juta.
Jika diputuskan tarifnya Rp 444,6 juta, hal tersebut dipandang Persebaya sangat memberatkan penyewa GBT. Tidak terkecuali Persebaya.
Dengan tarif sebesar itu, untuk penyelenggaraan satu pertandingan, Persebaya bisa mengeluarkan ongkos Rp 700 juta sampai Rp 1 miliar.
Sebab, selain harus membayar sewa stadion, juga masih ada biaya keamanan, lahan parkir, dan lain-lain.
Nah, jika penyewanya merasa nilai itu menyulitkan dan memberatkan, dewan pun menilai sangat wajar kalau tarif tersebut harus diubah.
”Kalau Persebaya menilai itu kemahalan dan tidak mau menyewa lantas memilih bertanding di luar Surabaya, Surabaya juga yang malu. Masa tim Surabaya menjamu tamunya di luar Surabaya,” sebut Baktiono.
Apalagi, selama ini Persebaya juga kesulitan berlatih di Surabaya. Persebaya seakan selalu dipersulit untuk berlatih di Gelora 10 Nopember, Surabaya.
”Situasi ini harus diakhiri. Persebaya ini kebanggaannya Surabaya. Persebaya harus bermain dan berlatih di Surabaya,” tegasnya.
Manajemen Persebaya Surabaya menilai usulan kenaikan tarif Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang tertuang dalam raperda retribusi sangat memberatkan.
- 2.503 Personel Gabungan Amankan Laga Persebaya vs Dewa United di Stadion GBT
- Live Streaming PSM Makassar Vs Persebaya, Tavares Berharap Pemain ke-12 Berperan
- Duel Persebaya vs Persis Berakhir Tanpa Pemenang
- Persebaya Berpotensi Masuk Zona Degradasi, Bonek Minta Yahya Out
- Persebaya Vs Persija: Bias Terkesima dengan Megahnya GBT
- Persebaya Punya Strategi Khusus, Persija Harus Waspada