Sewa GBT Naik, Persebaya Butuh Rp 700 Juta Hingga Rp 1 Miliar per Laga

Sewa GBT Naik, Persebaya Butuh Rp 700 Juta Hingga Rp 1 Miliar per Laga
Bonek memadati Stadion Gelora Bung Tomo untuk mendukung Persebaya Surabaya. Foto: Persebaya

Karena itu, pansus yang dipimpinnya akan mengajak Persebaya, Bonek, masyarakat olahraga, dan Pemkot Surabaya duduk bareng.

Mereka akan mengkaji kembali usulan tarif yang tertuang dalam draf raperda retribusi yang kini dalam pembahasan Pansus Pemakaian Kekayaan Daerah DPRD Surabaya.

”Kami rumuskan bersama berapa nilai yang tepat. Sebab, kalau nilai yang diusulkan pemkot sekarang, memang terlalu tinggi,” katanya.

Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana merasa kaget begitu mengetahui usulan perubahan tarif GBT tersebut.

Menurutnya, selama ini penentuan tarif retribusi diserahkan langsung ke satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mengelola fasilitas tersebut.

”Gedene. Nanti coba saya cek ke pansusnya,” ucapnya.

Whisnu menambahkan tarif yang masuk ke draf raperda tersebut berasal dari hitungan tim appraisal.

Jika tarif GBT dipatok Rp 444,6 juta per hari, hal tersebut dinilai terlalu mahal. Apalagi, selain tarif sewa stadion, juga masih ada tarif tambahan seperti sewa lahan parkir.

Manajemen Persebaya Surabaya menilai usulan kenaikan tarif Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang tertuang dalam raperda retribusi sangat memberatkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News