Shamima Begum 'Pengantin IS' Minta Diijinkan Kembali ke Inggris

Beberapa orang di Inggris berpendapat bahwa Shamina tidak menunjukan penyesalan dan juga dia bisa menjadi ancaman keamanan di Inggris.
Ketika ditanya dalam wawancara Sky apakah dia merasa membuat kesalahan ketika memutuskan pergi ke Suriah, Shamima menjawab "Dalam hal tertentu ya. Namun saya tidak menyesal, karena ini mengubah saya sebagai pribadi. Ini membuat saya lebih kuat, lebih tahan banitng."
Menteri Dalam Negeri Inggirs Sajid Javid, yang antara lain juga mengurusi masalah imigrasi menulis di Minggua The Sunday Times bahwa dia tidak 'ragu-ragu' untuk mencegah kembalinya warga Inggris yang sebelumnya memutuskan untuk bergabung dengan IS.
"Kalau anda berhasil kembali, anda harus siap untuk ditanyai, diselidiki dan mungkin saja dihadapkan ke pengadilan." kata Javed.
Keluarga Shamina Begum di Inggris mengatakan mereka 'terkejut' dengan komentar remaja berusia 19 tahun tersebut, dan mengatakan bahwa dia harusnya boleh dibiarkan kembali ke Inggris dan ditangani oleh sistem hukum di sini.
"Kesejahteraan bayi Shamina adalah hal yang paling penting bagi keluarga kami, dan kami akan berusaha melakukan hal semaksimal mungkin dalam kuasa kami guna melindungi bayi tersebut, yang tidak bersalah dalam seluruh peristiwa ini." kata keluarga.
Keluarga juga mengatakan prihatin dengan keadaan mental Shamima dan merasa bahwa dia mungkin sudah dipengaruhi oleh para pejuang IS.
Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan