Shita, Korban Kebakaran Inul Vista Itu Baru Saja Diwisuda

Shita, Korban Kebakaran Inul Vista Itu Baru Saja Diwisuda
HISTERIS: Tangis pilu keluarga dan kerabat Sinta Sajow di ruang jenazah RSUP Prof Kandou Malalayang, Manado. Sinta merupakan satu dari 12 korban yang tewas keracunan asap di Inul Vista, Minggu (25/10) pukul 00.30 Wita.Foto: Reza Mangantar/ Manado Post/JPG

Yang disesalkan keluarga, sampai saat ini belum ada bantuan satu pun dari pihak Inul Vista. “Sampai saat ini belum ada bantuan dari pihak Inul Vizta,” ungkap keluarga Cicilia Wonok.

Bahkan Dylan Wonok, minta tempat hiburan perlu mengevaluasi akses, termasuk alat keselamatan. “Setiap tempat hiburan atau rumah makan, pertama akses jalan keluar, baru alat keselamatan harus benar diperhatikan,” kata Wonok.

Korban meninggal lain, yakni Bilman Simatupang. Dia merupakan warga Provinsi Jambi. Dia merupakan pengasuh di IPDN. “Ini sebagai musibah. Jadi pemulangan jenazah ke Jambi akan difasilitasi, karena pegawai. Sebenarnya juga hari ini (kemarin), korban ada tugas Diklat di Akpol Semarang, dan berangkat pagi,” kata Alex Wowor, Dirut IPDN.

Sementara itu, Kompol Jim Pinasan selaku Komandan Disaster Victim Identification (DVI)  mengaku tidak kesulitan mengidentifikasi korban. Karena, secara fisik masih utuh dan wajah terlihat jelas. “Korban tidak terbakar, hanya keracunan karena asap. Jadi, tidak ada kesulitan. Semua dikenali keluarga,” ungkap Jim yang dibantu 30 orang petugas.

Kepala Badan Penagulanggan Bencana Daerah (BPBD) Maximilian Tatahede, menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa tersebut. “Dari pemerintah Kota Manado, Pak wali kota membiayai semua peti dan perlengkapan semua korban,” sebutnya.(tr-06)


JERIT tangis tiada henti di ruang instalasi pemulasaran jenazah RS Kandou Malalayang, Manado, Minggu (25/10). Di ruangan sempit itu korban kebakaran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News