Si Anak Sempat Teriak, 'Jangan Om, Jangan Bunuh Ibu'

Si Anak Sempat Teriak, 'Jangan Om, Jangan Bunuh Ibu'
Ilustrasi pembunuhan. Grafis: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Heri, 39, tersangka pelaku pembunuhan ibu, Dayu Priambarita, 45, dan anaknya, Yoel Immanuel, 5, bisa dibilang pembunuh berdarah dingin.

Pelaku menghujamkan pisau berkali-kali ke tubuh Dayu di depan Yoel Immanuel, di rumahnya kompleks Aneka Elok, Cakung, Jakarta Timur. Si anak itu sempat berteriak memohon agar ibunya tidak dibunuh. Namun yang terjadi, justru Yoel ikut dihabisi.

Heri mengatakan hal tersebut saat diinterogasi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti.

"Ketika sedang menusuki korban (Ibu) tiba-tiba si anak (Yoel) yang melihat ibunya ditusuki langsung teriak 'jangan om, jangan'," kata Krishna menirukan cerita pelaku saat diinterogasi, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (16/10).

Namun sayang, saat mendengarkan teriakan si anak itu, Heri makin kalap. Ia langsung menghampiri dan menghujamkan beberapa kali tusukan ke tubuh Yoel Immanuel hingga bersimbah darah, tewas.

"Anak ini tewas ditusuki dengan luka menganga di leher," jelas Krishna.
    
Dijelaskan, dua hari sebelum kejadian, pelaku sudah merencanakan pencurian di kediaman korban. Didahului obervasi untuk mencari rumah yang kosong tanpa penghuni. Pada Selasa (6/10), tersangka menentukan rumah sasaran, yakni rumah Dayu Priambarita.

Esoknya, pada hari Rabu, (7/10), sekira jam 10.00 WIB, tersangka kembali lagi ke rumah korban. Dia merasa yakin bahwa rumah korban dapat dijadikan sasaran pencurian. Selanjutnya, Kamis, (8/10) sekitar jam 12.30 WIB, tersangka yang rumahnya tak jauh dari sasaran, melintas di depan rumah korban dan terlihat sepi.

"Tersangka membuka pagar dan pintu rumah yang kebetulan tidak terkunci. Di dalam rumah tersangka mencari barang beharga. Namun tak mendapatkan apa-apa sehingga melanjutkan pencarian ke dalam dapur," jelas Krishna.

Heri, 39, tersangka pelaku pembunuhan ibu, Dayu Priambarita, 45, dan anaknya, Yoel Immanuel, 5, bisa dibilang pembunuh berdarah dingin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News