Si Cantik Diperkosa 43.200 Kali, Para Pelaku Awalnya Hangat dan Penuh Cinta

Si Cantik Diperkosa 43.200 Kali, Para Pelaku Awalnya Hangat dan Penuh Cinta
Karla Jacinto mengaku diperkosa 43.200 kali selama 4 tahun saat berada di penampungan kartel perdagangan budak seks di Meksiko. Foto: CNN

jpnn.com - TLAXCALA - Para perempuan yang jadi korban perdagangan budak seks sangat gampang terjerumus ke dalam lembah perdagangan manusia. Mereka diiming-imingi mimpi kekayaan dan pernikahan. Padahal, itu cuma akal bulus para pelakunya. 

Maria Mendez masih berusia 15 tahun saat dia bertemu Ricardo Lopez. Waktu itu, gadis manis itu sedang berjalan menuju supermarket di Kota Tlaxcala, Meksiko. Mendez adalah gadis yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Dia menjalani pekerjaan itu sejak berusia 8 tahun.

Lopez datang degan pendekatan yang hangat. Dia mendekatinya seperti benar-benar mencintai gadis tersebut. Bahkan, tak lama kemudian Mendez dibawa menemui keluarga Lopez. 

Awalnya, keluarga Lopez memperlakukannya dengan sangat baik. Mereka bahkan sudah merencanakan pernikahan. Namun, tiba-tiba Lopez membawanya ke rumah bordil di berbagai kota di Meksiko seperti Tijuana, Guadalajara, Torreon, Aguascalients. 

“Dia bilang aku harus bekerja seperti ini agar kami bisa membeli tanah dan membangun rumah kecil,” kata Mendez seperti dikutip Guardian (25/4). 

Mendez yang kini berusia 59 tahun pada akhirnya sadar bahwa dia ditipu mentah-mentah. Dia adalah korban perdagangan budak seks di Meksiko. Orang yang mengaku bernama Lopez itu bersekongkol dengan keluarganya untuk menjebaknya menjadi pelacur. 

“Semuanya bohong. Bahkan nama Lopez adalah nama palsu,” kata Mendez. 

Mendez salah satu adalah korban perdagangan manusia. Kota tempat dia tinggal, Tlaxcala, adalah salah satu dari kantong-kantong perdagangan budak seks di Meksiko. 

TLAXCALA - Para perempuan yang jadi korban perdagangan budak seks sangat gampang terjerumus ke dalam lembah perdagangan manusia. Mereka diiming-imingi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News