Si Cantik Ini Memilih Bertani, Gemes

Si Cantik Ini Memilih Bertani, Gemes
Miftahul Mutmainah. Foto: Haryosudanto/Kaltim Post

“Saya senang sekali ketika masa panen tiba. Tanaman yang berbulan-bulan saya rawat akhirnya bisa diambil. Waktu itu rasanya sangat puas. Hasil panen tersebut kemudian saya coba tawarkan ke kerabat dekat maupun teman. Alhamdulillah meskipun tidak terlalu banyak hasil panen, tapi uang pertama dari hasil penjualan menambah motivasi untuk menggeluti bidang ini,” ujarnya.

Usaha yang ingin dirintisnya ini nyatanya tidak berjalan mulus. Pada pertengahan 2016, ia sempat vakum dikarenakan ada satu lain hal yang tidak bisa disebutkan.

“Justru di situlah jadi momen kebangkitan. Saya kemudian bangkit lagi dengan sisa uang yang ada. Kali ini saya fokus menanam seledri, tapi menggunakan media tanam pada umumnya saja. Tidak menggunakan hidroponik lagi,” terangnya.

Dari penjualan seledri yang ditanam, ternyata menghasilkan omzet yang lumayan.

Dalam sehari, seledri yang ditanam bisa dipanen sebanyak 6 kilogram.

Dia menyuplai ke salah satu warung bakso dan tempat makan prasmanan di Balikpapan setiap harinya.

Selain itu, dia juga menjualnya ke pedagang pasar tradisional. Per kilo, harganya Rp 30 ribu.

Melihat respons pasar yang tinggi dan juga permintaan yang setiap hari meningkat.

KERJA kantoran merupakan pilihan banyak orang, termasuk kalangan perempuan. Namun tidak demikian dengan Miftahul Mutmainah. Dia mantap terjun ke

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News