Si Cantik yang Akan Ubah Citra Ekstrem
’’Seluruh penduduk dunia tahu bahwa rakyat Palestina juga manusia. Jadi, saya yakin, dunia akan mengerti dan memahami pesan yang kami sampaikan. Kami sudah terlalu lama menjadi pengungsi dan hidup di dalam ketidaknyamanan,’’ paparnya. Meski menjadi perempuan pertama yang menjabat Jubir internasional Hamas, Modallal tidak gentar. Sebab, Hamas bukanlah organisasi yang antiperempuan.
Palestina, menurut dia, jauh lebih moderat jika dibanding negara-negara Islam lainnya. Pemerintah memberikan hak dan kesempatan yang sama kepada kaum hawa dan kaum adam. Bahkan, Hamas yang memegang teguh prinsip Islam juga tidak ragu menempatkan perempuan di jabatan penting organisasi. ’’Kami memiliki kebebasan yang kami butuhkan untuk mengaktualisasi diri,’’ ujarnya. (The Guardian/hep/c5/dos)
SEBAGAI organisasi radikal, sepak terjang Harakat al Muqawamah al Islamiyyah alias Hamas dikenal dunia identik dengan kekerasan. Kendati demikian,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara