Si Kutu Harus Dibikin Mati Kutu

Si Kutu Harus Dibikin Mati Kutu
Lionel Messi. FOTO: FIFA.com

Namun, secara umum, Tim Tango lebih superior di depan Swiss. Messi dkk tak pernah menelan kekalahan dalam enam bentrokan kontra Swiss. Rinciannya ialah empat kemenangan dan dua hasil imbang.

Argentina bakal kembali menggunakan penguasaan bola untuk menjungkalkan Swiss. Hingga kini, Argentina bisa menguasai permainan sebanyak 65 persen. Itu adalah rekor tertinggi di Piala Dunia 2014. Khusus bagi Argentina, itu merupakan rataan tertinggi sejak Piala Dunia 1966 silam.

“Tapi kami tak boleh melakukan kesalahan. Kami harus fokus dan menjaga keseimbangan,” tambah pelatih Argentina, Alejandro Sabella di laman Sky Sport.

Sabella diyakini bakal menggunakan formasi 4-4-2. Namun, ada sedikit perubahan di lini depan dengan masuknya Ezequiel Lavezzi menggantikan Aguero yang tengah dibekap cedera paha.

Di sisi lain, Swiss sadar betul dengan ancaman yang akan diberikan Messi. Karena itu, pelatih Swiss, Ottmar Hitzfeld sudah menyiapkan strategi agar Si Kutu mati Kutu.

“Cara mematikan Messi? Kami akan menunjukkan pada dunia bagaimana cara melakukannya,” tegas Hitezfeld di laman resmi FIFA.

Swiss juga tengah berusaha memecahkan kutukan yang sudah berlangsung selama 60 tahun. Kali terakhir Swiss mampu melangkah ke perempat final ialah pada edisi 1954 silam.

“Jika kami mengalahkan Argentina, kami akan menuliskan sejarah di Piala Dunia. Warga Swiss juga akan bangga dengan timnasnya,” tegas bomber Admir Mehmedi di laman BBC. (jos/jpnn)

SAO PAULO - Argentina mendapat laga cukup mudah di babak 16 besar Piala Dunia 2014. Tim Tango, julukan Argentina “hanya” akan menghadapi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News