Si Nenek Penculik Anak Sempat Dikejar? Ah, Ngawur
Karena khawatir, ditambah dengan menerima informasi modus penculikan di Pulau Jawa yang ditelan mentah-mentah setelah membaca status di Facebook, Wasilah kemudian meminta bantuan tetangga untuk mengusir nenek tersebut.
"Bu Wasilah sebenarnya tidak pernah mengatakan ada kejadian penculikan ke warga sekitar dan tidak pernah membuat postingan tentang informasi penculikan di Facebook. Namun cerita dari mulut di masyarakat sekitar yang menyimpulkan telah terjadi penculikan. Padahal tidak ada kejadian tersebut," tegas Mahendra.
Untuk lebih memastikan, petugas menelusuri keberadaan nenek yang dicurigai sebagai penculik itu. Didapati informasi bahwa nenek tersebut adalah warga Desa Pasar Melayu, Kecamatan Sambas. Bernama Hj. Hanifah. Nenek ini memang sudah linglung.
“Kami kemudian menemui Kepala Desa Pasar Melayu untuk memberitahukan hal ini," ungkapnya.
Mahendra meminta agar masyarakat berhati-hati dalam menyebarkan kabar berita dan segera menghubungi aparat kepolisian jika mendapati kecurigaan terhadap orang asing.
"Jadi informasi isu penculikan adalah tidak benar dan masyarakat jangan terlalu mudah untuk menyebarkan isu. Lakukan dulu klarifikasi, datangi dan laporkan ke polisi. Jangan langsung sebar ke media sosial. Dikhawatirkan bisa terjadi salah paham," tutupnya. (sai/ocs)
Pihak kepolisian Sambar, Kalbar, memastikan bahwa kabar mengenai adanya penculikanj anak merupakan hoaks.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Menculik Anak Majikan, ART di Bandung Ditangkap Polisi
- Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sambas Kalbar
- Kemendikbudristek Tetapkan Sambas & Bengkayang sebagai Lokasi KKN Kebangsaan 2023
- OSO Berharap Makin Banyak Tokoh Besar Lahir dari Sambas
- Satono Memperkenalkan Pesona Pantai Temajuk ke Dubes Seychelles, Ini Harapannya
- Penculikan Anak di Garut Terungkap, Begini Modus Pelaku, Ibu-Ibu Wajib Waspada