Siap Batasi Impor yang Bikin Pusing Industri Tekstil Tanah Air

jpnn.com - JAKARTA--Kementerian Perindustrian akan membatasi impor tekstil dari luar negeri untuk membantu perkembangan para pengusaha tekstil dalam negeri.
“Kita sudah melakukan langkah yang cukup keras untuk menekan impor tekstil. Dengan ditekannya angka impor saya yakin sektor industri teksil dalam begeri bisa lebih meningkat tajam,” kata Direktur jenderal Industri Kimia Tekstil dan Aneka (IKTA) Achmad Sigit Dwiwahjono kepada wartawan di Kemenperin, Jumat (23/12).
Menurutnya, salah satu masalah pengusaha tekstil di Indonesia adalah banyaknya kuota impor di pasaran dalam negeri, mulai dari kain sampai pakaian jadi.
“Masalah impor ini memang masih menjadi masalah para pengusaha tekstil. Oleh karena itu kita lihat ke depan apakah ada nanti regulasi yang akan membatasi impor tekstil ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut, sektor industri yang bakal tumbuh paling tinggi tahun depan adalah industri logam dasar.
Jika tahun ini industri logam penopang produksi otomotif, manufaktur, dan infrastruktur tersebut hanya mampu melaju 1,5 sampai 1,8 persen maka tahun depan angkanya melonjak sampai dua kali lipat.
“Tahun depan bisa tembus 3,8 persen sampai 4,0 persen. Karena daya beli masyarakat membaik serta proyek infrastruktur pemerintah,” kata Airlangga di kantornya.
Sektor industri kedua yang jadi primadona tahun depan menurut analisis pemerintah adalah industri tekstil dan pakaian jadi.
JAKARTA--Kementerian Perindustrian akan membatasi impor tekstil dari luar negeri untuk membantu perkembangan para pengusaha tekstil dalam negeri.
- CBDK Catat Penjualan Rp 239 Miliar di Kuartal I-2025, Terus Genjot Kinerja Demi Capai Target
- PANI Catat Prapenjualan Rp 466 M di Kuartal I-2025, Tol Baru & MICE Jadi Andalan Mendongkrak Kinerja
- Ekspansi Lagi, AEON Health & Beauty Hadir di Green Pramuka Square
- Laporan Keuangan Solid, Bukalapak Mulai 2025 dengan Momentum Kuat
- MMS Group Indonesia Raih The Best Corporate Transparency and Emission Reduction Award 2025
- Wamen PPPA Dorong Kesetaraan Perempuan Lewat Pemberdayaan Ekonomi Keluarga