Siap Gandeng Investor Baru

Setelah Emaar Gagal Kembangkan Wisata Pesisir Lombok

Siap Gandeng Investor Baru
Siap Gandeng Investor Baru
JAKARTA--Hingga saat ini proyek pengembangan kawasan wisata terpadu senilai USD 600 juta, di Pesisir Selatan, Lombok, NTB, masih menggantung.

Pasalnya Emaar Properties LLC, perusahaan pengembang asal Uni Emirat Arab, selaku investor tak kunjung memastikan keseriusannya  menggarap mega proyek tersebut. Terlebih kini perjanjian kerjasama antara pemerintah dengan perusahaan yang bermarkas di Dubai, itu  telah kadaluarsa. Mengingat perjanjian itu telah beberapa kali diperpanjang dari tenggat waktu sebenarnya yang berakhir Juni 2009 lalu.

Karenanya pemerintah kini siap bercerai dengan perusahaan pimpinan Mohammed Bin Ali Alabbar itu. Pemerintah siap berpindah kelain hati. Caranya  pemerintah membuka kesempatan bagi investor lain di luar Emaar, untuk digandeng menggarap proyek itu.

‘’Kita cari investor lain,’’ kata Deputi Bidang Iklim Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis, kepada JPNN, Minggu (21/2) siang.Dijelaskan, BKPM kini telah membukakan pintu bagi semua investor untuk menggarap usaha itu. Nantinya posisi Emaar, tak lagi penawar tunggal. Ia, akan disamakan dengan investor lainnya untuk mengajukan penawaran.

‘’Emaar tetap kita tawarkan, sama dengan investor lainnya,’’tambah Azhar.Lalu bagiamana dengan dana miliaran rupiah yang telah digelontorkan Emaar, untuk biaya awal survey investasi itu? ‘’Itu resiko perusahaan, itu biasa, dalam investasi’’ tegasnya.

JAKARTA--Hingga saat ini proyek pengembangan kawasan wisata terpadu senilai USD 600 juta, di Pesisir Selatan, Lombok, NTB, masih menggantung. Pasalnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News