Siap-Siap, Sambut Kejayaan Kopi Indonesia di Dunia

Siap-Siap, Sambut Kejayaan Kopi Indonesia di Dunia
Ilustrasi kopi. Foto: Radar Semarang/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang turut menghadiri pertemuan pertama World Coffe Producers Forum (WCPF) di Medelin, Kolombia 10-11 Juli 2017 mengatakan tekad Indonesia menjadi salah satu negara penghasil dan eksportir kopi terbesar dunia.

Hal tersebut sangatlah beralasan dilihat dari potensi maupun indeks daya saing kopi.

Fungsional Statistisi Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian (Kementan), Sri Wahyuni mengungkapkan berdasarkan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) dan rasio kemampuan swasembada atau Self Sufficiency Ratio bisa diketahui bahwa kopi Indonesia berdaya saing tinggi.

Kemudian, skor Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) kopi Indonesia pada periode 2012–2016 mencapai kisaran 0,80 s/d 0,95, artinya komoditas kopi Indonesia memiliki daya saing yang kuat ekspor kopi.

"Begitu pula skor ISP Kopi antara bulan Januari–Mei 2017 cukup tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2016, yaitu sebesar 0,93,"  paparnya di Jakarta, Kamis (3/8).

Menurutnya, apabila dilihat dari rasio kemampuan swasembada dengan indikator Self Sufficiency Ratio (SSR), kopi Indonesia 2016 skor 255,90%.

Artinya seluruh kebutuhan kopi domestik bisa dipenuhi oleh produksi dalam negeri sendiri dan bahkan ekspor dalam jumlah besar.

"Potensi sumberdaya untuk mengembangkan perkopian Indonesia sangat besar, dimana ada 10 provinsi sentra kopi yaitu Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara, Jawa Timur, Bengkulu, Aceh, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur dengan kontribusi 87 persen dari produksi nasional, serta 24 provinsi lainnya dengan share 13 persen," katanya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang turut menghadiri pertemuan pertama World Coffe Producers Forum (WCPF) di Medelin, Kolombia 10-11

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News