Siapa Bisa Gantikan Setya Novanto jadi Ketua Umum Golkar?

Siapa Bisa Gantikan Setya Novanto jadi Ketua Umum Golkar?
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (tengah) bersama Nurdin Halid (kiri) dan Sekjen Golkar Idrus Marham/. Foto JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai, sikap kader Golkar yang terkesan all out pasang badan mendukung ketua umumnya Setya Novanto, justru bisa merugikan dan menggerus citra partai berlambang pohon beringin tersebut.

Pasalnya, Novanto telah ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan e-KTP, untuk yang kedua kali. Kasus tersebut telanjur menjadi perhatian publik, karena angka dugaan korupsinya mencapai triliunan rupiah. Belum lagi ketika akan dijemput KPK di kediamannya, Rabu (15/11) kemarin, Novanto terkesan menghindar.

"Saya kira Golkar bisa makin hancur ketika para kadernya membabi buta membela Setnov," ujar Pangi kepada JPNN, Kamis (16/11).

Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting ini mengingatkan, jangan sampai karena persoalan pribadi Novanto yang tersandera kasus korupsi proyek e-KTP, Golkar ikut terkena imbas dan terbebani. Kondisi tersebut tentu sangat disayangkan. Apalagi Golkar merupakan partai besar.

"Mestinya pengurus dan kader membantu dan punya itikad baik dalam agenda pemberantasan korupsi. Bukan terkesan sebaliknya, menghalangi agenda pemberantasan korupsi," ucapnya.

Saat ditanya siapa yang paling berpeluang menggantikan Novanto sebagai Ketua Umum Golkar, Pangi menyebut bisa siapa saja. Karena Golkar memiliki begitu banyak kader potensial.

"Bisa saja yang terpilih bukan pengurus yang selama ini merupakan gerbong ARB (Aburizal Bakrie) atau juga bukan dari faksi Agung Laksono. Mungkin yang paling berpeluang tokoh yang dianggap netral dan cair," pungkas Pangi. (gir/jpnn)


Golkar bisa makin hancur ketika para kadernya membabi buta membela Setya Novanto.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News