Siapa Marquee Player yang Belum Nyetel dengan Timnya? Klik di Sini

Siapa Marquee Player yang Belum Nyetel dengan Timnya? Klik di Sini
Juan Pablo Pino, pemain depan Arema FC. Foto: Aris Syaiful/Radar Malang/dok.JPNN.com

Di lini depan, pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro lebih mempercayakan pada trisula Sylvano Comvalius, Irfan Bachdim, dan Yabes Roni.

Ketika diturunkan pun Van Der Velden selalu dimainkan sebagai gelandang serang. Padahal, lini tengah Serdadu Tridatu –julukan Bali United– lebih banyak dipercayakan pada I Gede Sukadana, Fadhil Sausu, dan Marcos Flores.

”Lini depan yang kami miliki sudah bagus. Nick malah kurang pas saat latihan dipasang dengan mereka,” ujar Widodo.

Dalam delapan penampilannya, pemain asal Belanda itu hanya mendapatkan 380 menit bermain. Dua kali tampil sebagi starter, dia cuma sekali tampil penuh 90 menit.

Saat turun sebagai starter, Bali United belum sekali pun mendapat tiga poin. Hasilnya, mereka kalah 0-2 dari Arema FC (17/6) dan menahan imbang Persija Jakarta (21/6).

Pemain 35 tahun itu juga punya catatan yang di luar harapan. Dia belum sekalipun memberi kontribusi gol maupun assist. Torehan lainnya pun tak banyak dengan hanya empat kali melakukan umpan kunci dan empat tembakan dengan satu mengarah ke gawang.

Widodo sempat mencoba menduetkan Van Der Velden dengan Marcos kala melawat ke kandang Arema (17/6). Hasilnya, lini tengah mereka malah kebuntuan. Kreasi keduanya kurang rapi sehingga membuat tim tidak bisa menembus barisan belakang lawan. Dalam laga itu, Bali United tumbang 0-2 atas Singo Edan.

Menurutnya, duet kedua pemain asing ini memang masih kurang klop. Sebab, keduanya memang memiliki kekurangan yang sama, yaitu stamina yang cepat habis. Marcos sendiri juga baru sekali bermain 90 menit saat kalah 0-2 lawan Madura United (16/4). Tapi, Marcos lebih baik kontribusinya dalam tim dengan 3 gol dan 1 assist.

Sejak bergabung ke Arema FC, Juan Pablo Pino belum juga memberikan kontribusi krusial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News